TOTABUAN.CO — Bank Indonesia (BI) menyatakan, sejumlah perusahaan swasta serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap melakukan lindung nilai (hedging). Salah satunya adalah PT Pertamina (Persero).
“Pertamina segera (lakukan hedging), minggu depan akan launching,” kata Direktur Eksekutif Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung di Jakarta, Kamis (7/5).
Selain Pertamina Juda mengatakan, sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, dan otomotif juga akan melakukan hal serupa. “Ada juga dari perusahaan otomotif, dan telekomunikasi, kita sudah mengidentifikasi pelaku-pelaku baru yang melakukanhedging,” ungkap Juda.
Berdasarkan data BI, ada sekitar 26 persen perusahaan swasta dan BUMN sudah melakukanhedging dalam rangka menekan risiko perubahan nilai tukar rupiah. “Saat ini banyak perusahaan yang menilai positif peran hedging,” kata dia.
Sementara itu, Juda mengatakan, saat ini utang luar negeri (ULN) swasta tidak seagresif periode-periode sebelumnya. Namun, ketika proyek-proyek infrastruktur sudah mulai berjalan kemungkinan akan memicu kebutuhan akan ULN.
sumber : beritasatu.com