TOTABUAN.CO – Deputi Bidang Pengendalian Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Azhar Lubis, mengatakan, untuk pertama kalinya Tiongkok masuk sebagai penyumbang besar Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia yang berdasarkan dari negara asal.
Sepanjang 2014, realisasi investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar Rp307 triliun atau meningkat 13,5 persen dari perolehan di 2013.
“Selama ini Tiongkok belum pernah masuk dalam daftar investor terbesar. Ini mengejutkan dan pertama kali dalam sejarah realisasi investasi dari Tiongkok masuk ke dalam lima besar dari negara asal,” kata Azhar, ketika ditemui dalam acara konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan IV-2014, di Gedung BKPM, Jakarta, Rabu (28/1/2015).
Selain itu, Azhar menjelaskan, selama kuartal IV-2014, negara Tiongkok juga masuk ke dalam lima besar negara yang menanamkan investasinya di Indonesia.
Dengan masuknya Tiongkok sebagai salah satu penyumbang terbesar investasi di PMA, dia menegaskan, bahwa Tiongkok sedang mengerjakan proyek besar yang ada di Indonesia, seperti pembangunan semen di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan pembangkit listrik di Sumatera Selatan (Sumsel).
Berdasarkan data BKPM yang dihimpun Metrotvnews.com, lima negara yang menyumbang besar investasi di PMA adalah Singapura, Malaysia, Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan.
Singapura menyumbang sebesar USD0,9 miliar atau setara 13,7 persen, Malaysia menyumbang USD0,8 miliar atau setara 11,7 persen, Jepang menyumbang USD0,7 miliar atau setara 9,8 persen, Tiongkok menyumbang USD0,5 miliar atau setara 6,9 persen, dan Korea Selatan sebesar USD0,4 miliar atau setara 5,5 persen.
Sedangkan sisanya yang mencapai USD3,5 miliar atau setara 52,4 persen disumbang dari negara-negara lainnya yang menanam investasinya di Indonesia lewat PMA.
sumber: metrotvnews.com