TOTABUAN.CO-Untuk menjamin ketersediaan bawang merah menjelang dan selama bulan Ramadan tahun ini, Kementerian Pertanian (Kemtan) telah mengatur manajemen tanam bawang merah.
Yakni, seluruh petani bawang merah di Indonesia diminta melakukan tanam bawang merah pada bulan April mendatang. Sehingga dalam waktu dua bulan kedepan, antara akhir Juni atau awal Juli, dapat menghasilkan panen raya bawang merah.
Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kemtan, Spudnik Sujono mengatakan kebutuhan bawang merah akan meningkat pada bulan Juni atau Juli, tepatnya saat bulan Ramadan.
“Kebutuhan bawang merah menjelang dan selama bulan puasa akan meningkat. Khususnya di bulan Juni atau Juli,” kata Spudnik di Makassar, Sulawesi Selatan.
Untuk mengatasi peningkatan kebutuhan bawang merah pada bulan Ramadan, pihaknya telah memerintahkan kepala dinas pertanian di seluruh kabupaten/kotamadya dan provinsi melakukan manajemen tanam.
Artinya, para petani mengatur waktu tanam bawang merah hingga dapat panen raya sebelum bulan Ramadan.
“Saya sudah perintahkan seluruh direktur di Ditjen Hortikultura untuk melakukan gerakan tanam bawang merah mulai April ini. Sehingga Juni, Juli sudah bisa panen,” ujarnya.
Bila waktu tanam dilakukan bulan April, Spudnik memastikan tidak akan terjadi kelangkaan bawang merah yang mengakibatkan kenaikan harga cukup tinggi di bulan puasa.
Ditegaskannya, Ditjen Hortikultura akan berupaya penuh untuk melakukan manajemen tanam bawang merah pada April ini. Pihaknya akan mengawal musim tanam bawang merah hingga masa panennya dua bulan mendatang setelah april.
“Saya wajib mengatur manajemen tanam. Mulai tanam di bulan April, saya pastikan tidak ada kelangkaan bawang merah di bulan Ramadhan. Ini sudah menjadi kewajiban saya. Saya akan all out di situ. Untuk Ramadhan kita akan kawal ketat, karena anggaran sudah cair,” tegasnya.
Dia meminta seluruh daerah harus mendorong petaninya mulai menanam bawang merah sesuai dengan manajemen tanam yang telah diatur pihaknya. Dia tidak ingin musim tanam bawang merah dilakukan pada akhir tahun. Karena akan mencerminkan realisasi penyerapan anggaran yang rendah.
“Pak Kadis Pertanian di Enrekang, dan seluruh daerah nggak usah takut untuk tanam saja. Apalagi anggaran saya sudah mulai turun. Tolong jangan didorong tanam di akhir tahun. Nanti realisasi penyerapan saya rendah. Saya minta tanam segera. Karena bisa menyuplai bawang merah ke Jakarta juga,” harapnya.
sumber:beritasatu.com