TOTABUAN.CO — Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini (23/10) masih mencoba menguat. Meskipun, bursa saham Amerika Serikat (AS) berbalik ke zona merah pada penutupan pagi tadi WIB.
Pada pembukaan perdagangan pagi ini IHSG naik ke level 5.076,59 dibandingkan level 5.074,32 pada penutupan kemarin. Memasuki sekitar 40 menit lepas pembukaan, IHSG tercatat naik 3,46 poin (0,07 persen) ke level 5.077,78.
Tim Equity Retail PT Mandiri Sekuritas menyebut pasar saham AS berbalik melemah. Ini seiring adanya aksi ambil untung dan rilis data inflasi di negeri Paman Sam itu. Koreksi dialami oleh indeks Dow Jones Industrial yang turun 0,92 persen, S&P 500 melorot 0,73 persen, dan Nasdaq anjlok, 0,83 persen.
Turunnya bursa saham AS memengaruhi pergerakan pasar saham Asia pagi ini. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang, 0,74 persen dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang turun 0,18 persen.
Harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun 0,04 persen ke level USD 80,49 per barel dan harga emas Comex terkoreksi 0,26 persen ke posisi USD 1.242,30 per troy ounce.
Dari dalam negeri, pasar masih memerhatikan pembentukan kabinet. Presiden Joko Widodo kembali menunda pengumuman kabinetnya setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kabarnya belum merespons daftar nama yang disodorkan untuk menggantikan 8 nama calon menteri yang dicap terindikasi korupsi. “D isamping itu, penundaan juga terjadi karena Joko Widodo menunggu pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).”
Sesuai aturan, perubahan nomenklatur kabinet yang akan diusungnya harus mendapat pertimbangan DPR. “Hingga kini, belum diketahui secara pasti kapan Joko Widodo akan mengumumkan kabinet pemerintahannya,” ulasnya.
sumber : jpnn.com