• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Kamis, Juli 24, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Ekbis

Penyerapan Beras Bulog Belum Maksimal

Redaksi by Redaksi
28 April 2015
in Ekbis
0
Penyerapan Beras Bulog Belum Maksimal
0
SHARES
21
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Hingga akhir April, beras yang telah diserap Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) baru sekitar 450 ribu ton, masih setengah dari penyerapan di periode yang sama pada tahun lalu.

“Penyerapan periode yang sama di tahun lalu sekitar 900 ribu ton. Itu karena penyerapan sudah dilakukan sejak bulan Februari. Untuk tahun ini penyerapan baru dilakukan pada akhir Maret setelah keluar Inpres 5 Tahun 2015 pada tanggal 17 Maret,” ujar Direktur Pelayanan Publik Bulog Lely Pelitasari di Jakarta, Selasa (28/4/2015).

Lely menegaskan, Bulog akan melakukan berbagai cara untuk meningkatkan penyerapan beras dari petani oleh Bulog. “Kita akan cari ke daerah-daerah yang selama ini belum pengadaan seperti di Lampung. Ada daerah yang belum tersentuh karena lokasinya jauh dari gudang kita,” tukasnya.

Selain itu, Bulog akan mengupayakan tempat penggilingan yang belum menjadi mitra kerja Bulog untuk bekerja sama. Kemudian, Bulog juga membuat gudang jarak jauh sehingga beras-beras yang diserap tidak perlu langsung dibawa ke gudang induk Bulog dan bisa disimpan di gudang-gudang milik penggilingan.

“Penggilingan yang punya gudang sendiri bisa disimpan di gudang-gudang mereka dengan aturan-aturan yang ada di kita. Itu bisa menghemat ongkos dan menjadi kompensasi harga beras yang mungkin tidak pas dengan harga pembelian pemerintah (HPP),” cetusnya.

Hambatan tidak maksimalnya penyerapan beras karena kadar air yang melebihi 25 persen sehingga harus dikeringkan agar bisa memenuhi standar untuk masuk ke gudang-gudang Bulog. “Itu dibutuhkan dryer (pengering) yang menjadi kesulitan di lapangan. Alat-alat pengering Bulog terbatas. Lebih banyak mitra penggilingan yang punya,” ucap dia.

Hingga akhir bulan Mei mendatang, Lely mengatakan, target serapan Bulog untuk mencukupi kebutuhan enam bulan ke depan dengan asumsi kebutuhan per bulan sebesar 250 ribu ton.

Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pemerintah telah menambah anggaran untuk merevitalisasi sebanyak 1.380 penggilingan kecil. Pada tahun lalu, anggaran untuk penggilingan sebesar Rp41 miliar dan meningkat menjadi Rp600 miliar di tahun ini.

“Apabila revitalisasi ini berhasil, maka Indonesia tidak perlu impor. Losses dalam penggilingan dan pengeringan beras per tahun sebanyak 3,3 juta ton. Apabila bisa dikurangi menjadi hanya 2 juta ton, maka kita sudah bisa swasembada beras tanpa perlu impor,” katanya.

Amran mengimbau Bulog agar lebih jeli dan kreatif dalam menyerap produksi beras petani. Terkait masalah tingginya kadar air, masih bisa disiasati dengan melakukan kerja sama bersama penggilingan-penggilingan kecil yang ada.

Lebih lanjut, Amran mengatakan hambatan utama dalam melakukan swasembada pangan adalah maraknya irigasi yang rusak dan sudah terjadi bertahun-tahun. Ada sekitar 3 juta ha lahan pertanian yang rusak akibat buruknya irigasi yang ada.

Menurutnya, perbaikan irigasi dan penyaluran pupuk tepat waktu dapat meningkatkan produksi padi sekitar 3-4 juta ton. “Itu akan kami selesaikan tidak lebih dari dua tahun,” pungkasnya.

sumber : metrotvnews.com

Tags: texs
Previous Post

DPRD Bolmong Tegur PT Kemindo CAO Resources

Next Post

Ketahui efek berbahaya dari kelebihan Vitamin E!

Next Post
Ketahui efek berbahaya dari kelebihan Vitamin E!

Ketahui efek berbahaya dari kelebihan Vitamin E!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Demo Warga Otam, Desak Sangadi Mundur dari Jabatan
Bolmong

Demo Warga Otam, Desak Sangadi Mundur dari Jabatan

by Redaksi
23 Juli 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG – Ratusan warga dari Desa Otam Kecamatan Passi Barat Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menggelar aksi demo di kantor...

Read moreDetails
Lansia 75 Tahun di Bolmong Ditemukan Terlantar

Lansia 75 Tahun di Bolmong Ditemukan Terlantar

23 Juli 2025
Imigrasi Kotamobagu: Soal RPTKA itu Kewenangan Disnaker

Imigrasi Kotamobagu: Soal RPTKA itu Kewenangan Disnaker

22 Juli 2025
PDAM Bolmong Terapkan Syarat Sambungan Baru

PDAM Bolmong Terapkan Syarat Sambungan Baru

22 Juli 2025
Sudah 27 Ton Beras Tersalur di Kegiatan Pangan Murah

Sudah 27 Ton Beras Tersalur di Kegiatan Pangan Murah

22 Juli 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.