TOTABUAN.CO — Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) DKI Jakarta berharap akil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok fokus memperkuat industri kreatif dan jasa di DKI Jakarta.
“DKI Jakarta memiliki potensi besar untuk pengembangan industri kreatif dan jasa. Namun roadmap dan insentif pengembangan industri ini di ibu kota belum jelas. Masalah lahan yang semakin sempit dan mahal, membuat industri kreatif dan jasa lebih tepat untuk berkembang di Jakarta,” ujar Ketua Umum BPD Hipmi Jaya Rama Datau, dalam keterangan tertulis yang diterima suara.com, Jumat (10/10/2014).
Rama mengatakan tak hanya bagi DKI, kontribusi industri kreatif bagi perekonomian nasional sangat besar. “Tahun lalu industri kreatif mampu menyumbang bagi PDB (produk domestik bruto) sebesar 7,29 persen senilai Rp 486,1 triliun. Masih besar ruang yang dapat dikembangkan di industri ini,” ujarnya.
Kata Rama, tingginya potensi pertumbuhan industri kreatif di Jakarta ditandai dengan mulai berkantornya media-media online dan sosial kelas dunia di Jakarta seperti Facebook dan Google. Hipmi percaya Ahok mampu membawa DKI Jakarta menjadi kota yang berdaya saing tinggi di industri kreatif. “Dengan profil Ahok, kita optimistis beliau mampu mengembangkan industri kreatif di DKI,” papar Rama.
Pemerintah berencana mempercepat pengembangan industri kreatif nasional hingga mampu berkontribusi sedikitnya 8 persen terhadap PDB Indonesia. Bukan itu saja, peran industri kreatif sangat vital bagi penyerapan tenaga kerja. Saat ini, jumlah tenaga kerja yang diserap mencapai 8,6 juta atau 7,9 persen dari total tenaga kerja.
Di sisi lain Rama menilai DKI Jakarta tidak kompetitif lagi bagi industri manufaktur, sehingga perlu dipikirkan untuk direlokasi ke daerah-daerah yang lebih kompetitif
Sumber: suara.com