• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Juli 1, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Ekbis

Pengusaha Butuh Efek Paket Kebijakan Ekonomi Jangka Pendek

Redaksi by Redaksi
7 Oktober 2015
in Ekbis
0
Pengusaha Butuh Efek Paket Kebijakan Ekonomi Jangka Pendek
0
SHARES
25
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

pomTOTABUAN.CO— Pemerintah akan segera mengumumkan paket kebijakan ekonomi jilid III. Sejumlah harapan ada dalam paket kebijakan ekonomi itu terkait suku bunga acuan (BI Rate) dan harga bahan bakar minyak (BBM).

Peneliti Senior CORE Indonesia, Mohammad Faisal mengatakan, ada dua kebijakan yang sangat ditunggu pelaku usaha dalam paket kebijakan ekonomi jilid III, yakni penurunan harga BBM dan BI Rate karena dinilai paling ampuh sebagai obat bagi dunia usaha dalam jangka pendek.

“Kita punya peluang menurunkan harga BBM, karena harga minyak dunia sedang turun. Di banyak negara sudah menurunkan harga BBM untuk menolong industri di saat perlambatan ekonomi. Sementara di Indonesia belum, padahal ini kebijakan yang paling konkret,” tegas dia di kantor BKPM, Jakarta, Rabu (7/10/2015).

Faisal menuturkan, dampak pemangkasan harga BBM akan cepat terasa bagi industri dan masyarakat agar daya beli kembali meningkat. Dia menjelaskan, kondisi deflasi September 2015 dinilai anomali atau ketidaknormalan karena ada momen Idul Adha yang biasanya mencatatkan inflasi.
“

Deflasi kemarin anomali, karena saat ada momen Idul Adha, biasanya inflasi. Itu artinya daya beli masyarakat sudah pada level rendah. Di padat karya misalnya masih bisa produksi, tapi susah menjual karena harga tidak cocok sedangkan permintaan ada. Jadi daya beli akan terbantu jika harga BBM turun,” terangnya.

Kebijakan kedua, sambung dia, dari sisi moneter. Faisal mengatakan, Bank Indonesia masih mempertahankan level BI Rate sebesar 7,5 persen selama setahun lebih meski realisasi inflasi relatif rendah. Apalagi deflasi bulan lalu, lanjutnya, memberi angin segar atau peluang bagi BI memangkas suku bunga acuan.

“Kalau suku bunga BI Rate turun, dampaknya sangat besar ke penyaluran kredit usaha rakyat. Tapi kalau tetap, akan ada gap atau jarang antara inflasi dan BI Rate sampai 5 persen. Inflasi saja di akhir tahun diprediksi 3,68 persen saja,” papar Faisal.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Anton J Supit sepakat dengan usulan Faisal. Anton mengaku, BI Rate harus segera turun karena sudah tidak ada lagi kekhawatiran inflasi.
“BI independen jadi susah diatur. Memang untuk menurunkan suku bunga atau mengatur ekonomi harus punya nyali dan keberanian,” ujar Anton.

Sedangkan untuk usulan penurunan harga BBM, Anton justru berharap harga BBM normal. Masyarakat dan pengusaha nasional, dinilainya harus terbiasa hidup seperti itu. “Seperti krisis saja, jangan dianggap aneh. Kita hidup harus sudah memperhitungkan krisis. Tapi Pertamina juga harus betul-betul profesional. Jangan mentang-mentang monopoli, bisa seenaknya,” cetus dia.

Sumber;liputan6.com

Tags: texs
Previous Post

Hutan Lindung Keo Kelitukan di NTT Terbakar

Next Post

Susah Diatasi, Kecanduan Internet Sebaiknya Dicegah Sejak Dini

Next Post
Susah Diatasi, Kecanduan Internet Sebaiknya Dicegah Sejak Dini

Susah Diatasi, Kecanduan Internet Sebaiknya Dicegah Sejak Dini

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Aktivitas Pertambangan di IUP KUD Perintis Dihentikan Sementara
Bolmong

Aktivitas Pertambangan di IUP KUD Perintis Dihentikan Sementara

by Redaksi
30 Juni 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG --Polemik antara KUD Perintis dengan sejumlah oknum penambang yang melakukan aktivitas pertambangan dihentikan sementara. Hal itu menyusul kesepakatan...

Read moreDetails
KUD Perintis dan Penambang Bersepakat

KUD Perintis dan Penambang Bersepakat

30 Juni 2025
Pemerintah Desa Tanoyan Selatan Dukung KUD Perintis

Pemerintah Desa Tanoyan Selatan Dukung KUD Perintis

29 Juni 2025
Gubernur YSK: Sulut Kekurangan 120 Ton Beras

Gubernur YSK: Sulut Kekurangan 120 Ton Beras

29 Juni 2025
Penambang Tradisional Dukung Aktivitas KUD Perintis

Penambang Tradisional Dukung Aktivitas KUD Perintis

29 Juni 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.