TOTABUAN.CO — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjamin tidak ada kenaikan Bakar Minyak (BBM) selama bulan puasa maupun menjelang hari raya Idul Fitri 2015. Cara ini dilakukan pemerintah untuk menekan lonjakan harga barang selama hari raya umat muslim tersebut.
“Kita harap bulan puasa dan Lebaran tidak (ada kenaikan BBM),” kata Dirjen Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiraatmadja Pudja di Jakarta, Kamis (21/5).
Walau sesumbar menahan kenaikan harga BBM selama bulan Ramadan, kata Wiraatmadja, pemerintah berpotensi menaikkan usai hari raya. Namun hal itu tergantung harga minyak dunia.
“Habis Lebaran belum tentu naikkan, kita liat fluktuasi minyak tentunya,” ujarnya.
Sebelumnya, lonjakan harga saat Ramadan dan Idul Fitri selalu menghantui pemerintah. Sebab, saat-saat itu biasanya inflasi tak terkendali dan berpotensi membuat target inflasi tahunan meleset.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil menegaskan, pemerintah masih memegang target inflasi tahunan empat plus minus satu persen. Untuk itu, Sofyan menginstruksikan anak buahnya membuat kebijakan yang tidak merangsang inflasi lebih tinggi lagi.
“Pengalaman selama ini kan tiap tahun naik. Kali ini kami ingin flat. Karena di luar negeri setiap Natal dan Tahun Baru di semua toko sale, barang turun, volumenya turun, bukan harganya. Maka kami minta semua policy agar semua terjadi begitu,” jelas Sofyan.
sumber : merdeka.com