TOTABUAN.CO — Pemerintah siap melakukan operasi pasar menjelang masuknya bulan puasa pada pertengahan Juni 2015. Operasi pasar dimaksudkan sebagai langkah antisipasi lonjakan harga bahan pokok.
Asisten Deputi Moneter, Neraca Pembayaran dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi menjelaskan, operasi pasar akan dilakukan mengacu pada hasil laporan pemerintah daerah dan Badan Urusan Logistik (Bulog).
“Mengenai langkah pemerintah terkait bulan Ramadan, kalau operasi pasar jelas akan dilakukan di beberapa titik yang didistribusi sudah dilaporkan oleh Bulog dan pihak Pemda,” ujarnya di Gedung Bank Indonesia, Selasa (27/5).
Untuk mendapatkan informasi yang akurat, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan dilibatkan. Tujuannya untuk melaporkan mengenai efektivitas kebijakan yang diambil oleh pemerintah.
“Ini akan menjadi masukan, rekomendasi dari TPID ini yang akan memperkuat dari hari ke hari bagaimana rekomendasi persiapan menjelang hari besar,” jelasnya.
Edi mengharapkan, Bupati dan Walikota yang belum membuat TPID segera membentuknya. Sehingga semakin banyak informasi simetris untuk menghindari adanya beberapa titik komoditas bahan pokok bisa menjadi masalah.
“Kita akan segera melakukan ini yang paling penting beberapa komoditas tertentu yang Bulan Ramadhan sudah langganan bergejolak. Sudah dari hari perhari yang memantau, ada unit yang mengawasi setiap minggu,” ungkapnya.
Langkah ini juga agar apabila terjadi tanda-tanda yang tidak normal dapat melakukan langkah antisipasi. “Tentunya dengan ada assesmen resiko pemerintah langsung akan kita gelar (operasi pasar) sumbernya dari mana,” tutup Edi.
sumber : merdeka.com