TOTABUAN.CO – Laju Rupiah naik tipis setelah sepanjang perjalanan berada di zona merah. Masih cenderung menguatnya laju dolar Amerika Serikat (AS) atau USD masih menjadi tekanan bagi laju Rupiah.
“Sebelumnya, telah disampaikan dengan tetapnya suku bunga acuan (BI rate) dipersepsikan kurangnya daya dorong terhadap Rupiah, sehingga laju Rupiah pun masih cenderung di zona merah. Saat naik tipis, tetap cermati dan antisipasi jika terjadi pelemahan lanjutan,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada dalam keterangan risetnya, Kamis (16/4/2015).
Dia mengatakan, jika sebelumnya rilis BI rate tidak banyak pengaruhnya, kali ini beruntungnya Rupiah mendapat sentimen positif dari rilis neraca perdagangan yang surplus USD1,03 miliar, meski nilai ekspor dan impor secara year on year (YoY) mengalami penurunan.
Laju Rupiah berada di atas target level support Rp12.985 per USD. Meski hanya menguat tipis, dia berharap masih ada peluang bagi Rupiah untuk melanjutkan pergerakan positif pasca dirilisnya surplus neraca perdagangan. Meski demikian, lanjut Reza, penguatan yang terjadi belum cukup kuat dan membutuhkan konfirmasi selanjutnya.
Untuk itu, tambah Reza, tetap cermati dan antisipasi jika terjadi pembalikan arah melemah kembali bagi rupiah. “Dalam satu hari ini laju Rupiah akan berada di level Rp12.982-Rp12.969 per USD (kurs tengah BI),” tukas dia.
sumber: metrotvnews.com