TOTABUAN.CO — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said menunjuk Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas, Naryanto Wagimin sebagai Pelaksana Tugas Dirjen Migas Kementerian ESDM, menggantikan A. Edy Hermantoro. Penunjukan ini berlaku sejak kemarin (4/11).
“Hari ini (kemarin, Red) saya tanda tangani SK Pengangkatan Plt Dirjen Migas Naryanto Wagimin, meneruskan tugas dari Bapak Edy Hermantoro. Ini adalah bagian dari upaya mengurai sumbatan supaya terselesaikan,” kata Sudirman di Jakarta.
Naryanto sebelumnya menjabat Direktur Pembinaan Hulu Migas pada Ditjen Migas. Pencopotan Edy dari jabatannya tak lain didasarkan pada laporan Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), bahwa dari seluruh program nasional yang dikerjakan, proyek migas banyak mengalami hambatan dan hal itu berdampak besar pada industri migas nasional.
“Saya tidak ingin melakukan judgement di depan pers. tapi sesuatu yang objektif umpamanya laporan UKP4 bahwa dari seluruh program nasional yang dikerjakan itu banyak yang terhambat,” ucap dia.
Sudirman menambahkan, terhambatnya program nasional tersebut berdampak besar pada perkembangan sektor industri di Tanah Air. “Itu dampaknya lumayan besar pada industri,” ungkapnya.
Edy Hermantoro lahir di Yogyakarta 7 Oktober 1956. Ia dilantik menjadi Dirjen Migas Kementerian ESDM pada 31 Januari 2013, menggantikan Evita Herawati Legowo yang pensiun pada 1 Desember 2012.
Lulusan dari Fakultas Geologi di UPN Veteran ini mengawali kariernya di Kementerian ESDM sejak 1987 hingga kini. Sebelum menjadi Dirjen Migas, Edy pernah menempati sejumlah posisi penting di Kementerian ESDM.
Beberapa jabatan di antaranya Kepala Biro Perencanaan dan Operasi di Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM. Direktur Pembinaan Hulu Minyak dan Gas Dirjen Migas. Saat ini, Edy menjabat sebagai komisaris PT PGN.
sumber : jpnn.com