TOTABUAN.CO — Institute for Development Economy and Finance (Indef) menyatakan bahwa utang pemerintah makin mencemaskan. Ekonom senior Indef mengatakan, meski terjadi penurunan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) selama sepuluh tahun terakhir, utang per kapita naik.
“Utang kita 10 tahun lalu, kalau dibagi jumlah penduduk, itu tanggungannya 531,29 dollar AS per penduduk (2005). Tahun lalu menjadi 1.002,69 dollar AS (sekitar Rp 12 juta) per penduduk,” ucap Erani, ekonom senior Indef, dalam seminar akhir tahun Indef, Kamis (27/11/2014).
Pembayaran bunga utang menyedot rata-rata 13,6 persen dari anggaran pemerintah pusat, dengan realisasi pembayaran rata-rata 92,7 persen per tahun sepanjang 2005-2013.
Menurut catatan Indef, utang pemerintah dan bank sentral sepanjang 2005-2013 meningkat rata-rata 5,84 persen per tahun, sedangkan utang swasta melonjak jauh lebih tinggi, rata-rata 13 persen per tahun.
Sementara itu, total utang Indonesia naik rata-rata 12,26 persen per tahun, dalam kondisi bahwa pangsa utang swasta semakin dominan.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Komite Ekonomi Nasional, Aviliani, menambahkan bahwa utang swasta makin mencemaskan. Dia bilang, utang swasta mengisi 53,54 persen dari total utang Indonesia pada 2013.
sumber : kompas.com