• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Senin, Juni 9, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Ekbis

Lifting Minyak Turun Jadi 792 Ribu BPH

Redaksi by Redaksi
1 November 2014
in Ekbis
0
Lifting Minyak Turun Jadi 792 Ribu BPH
0
SHARES
15
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Kinerja lifting minyak Indonesia jelang akhir tahun masih belum menampakan peningkatan. Malah, angka tersebut diakui menurun dalam beberapa hari terakhir. Hal tersebut disebabkan beberapa permasalahan yang mengurangi potensi lifting minyak dalam negeri.

Kepala Bagian Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyampaikan rata-rata realisasi lifting minyak Indonesia hingga hari ini mencapai 792 ribu barel per hari (bph).

Capaian tersebut baru mencapai 96,8 persen dari target yang ditetapkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 sebesar 818 ribu bph.

“Secara nasional, memang terjadi penurunan lifting minyak di Indonesia. Padahal, bulan lalu sudah Juli sudah mencapai 798 ribu bph. Ditambah lagi, tambahan produksi dari Blok Cepu sudah mencapai 10 ribu bph. Tapi karena beberapa masalah eksternal akhirnya ada produksi yang tidak optimal,” ungkapnya di Jakarta kemarin (31/10).

Salah satunya, Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Lampung milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) yang sempat rusak. Meski menyerap gas, hal tersebut menyebabkan fasilitas penyimpanan migas yang penuh. Alhasil, kinerja produksi migas pun terganggu.

“Jadi bukan karena produksinya terganggu, tapi ada beberapa faktor yang membuat produksi tidak optimal. Misalnya, offtaker-nya yang tidak bisa mengambil produk minyak. Sehingga, kinerja beberapa lapangan migas harus terpengaruh,” imbuhnya.

Namun, dia mengaku masih optimistis bisa mencapai target APBN-P 2014. Menurutnya, kondisi industri Indonesia perlahan sudah mulai normal. Ditambah lagi,  tren peningkatan konsumsi BBM memang biasa terjadi pada akhir tahun. Hal tersebut memungkinkan perusahaan menggenjot produksi minyak di lapangan mereka.

“Mudah-mudahan kondisi industri migas segera kembali sesuai rencana awal. Sehingga, pengoperasian sumur-sumur penunjangnya bisa dioptimalkan kembali,” ungkapnya.

Selain itu, dia juga sedang mendiskusikan proyeksi lifting minyak pada 2015 nanti. Semula, pemerintah mengusulkan kepada DPR untuk menetapkan proyek lifting minyak sebesar 845 ribu bph. Namun, usul tersebut ditolak dan dinaikkan menjadi 900 ribu bph.

“Kami sedang dalam diskusi WP&B (Working Program and Budget) dengan KKKS (Kontraktor Kontrak Kerjasama) untuk memetakan potensi tambahan. Saat ini baru mencapai satu bulan atau setengah jalan. Dan potensi tambahan yang ditemukan baru mencapai 34 ribu bph,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, pihaknya bakal bersikap realistis terhadap capaian lifting minyak tahun ini. Hal tersebut dikarenakan sisa waktu tahun ini yang hanya tertinggal dua bulan saja. Sisa waktu tersebut diakui tak cukup untuk mengubah angka produksi minyak.

“Walau kita intervensi dan mencoba mengurai sumbatan, impactnya baru terasa pada 2015. Jadi, saya akan bersikap realistis untuk tahun ini sekaligus mempelajari apa saja yang harus diperbaiki. Itu tentu perlu untuk kinerja lifting minyak tahun depan,” terangnya.

sumber : jpnn.com

 

Tags: texs
Previous Post

Pasokan BBM Bersubsidi Dijamin Cukup Pemerintah Kukuh Ingin Naikkan Harga Tahun Ini

Next Post

Triwulan III, Wika Bukukan Laba Bersih Rp 400,71 Miliar

Next Post
Triwulan III, Wika Bukukan Laba Bersih Rp 400,71 Miliar

Triwulan III, Wika Bukukan Laba Bersih Rp 400,71 Miliar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

𝖳𝖾𝗋𝖻𝗈𝗇𝗀𝗄𝖺𝗋, 𝖯𝗎𝗅𝗎𝗁𝖺𝗇 𝖳𝗈𝗇 𝖲𝗈𝗅𝖺𝗋 𝖬𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖯𝖳 𝖲𝖬𝖠 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖣𝗂𝖼𝗎𝗋𝗂
Bolmong

𝖳𝖾𝗋𝖻𝗈𝗇𝗀𝗄𝖺𝗋, 𝖯𝗎𝗅𝗎𝗁𝖺𝗇 𝖳𝗈𝗇 𝖲𝗈𝗅𝖺𝗋 𝖬𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖯𝖳 𝖲𝖬𝖠 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖣𝗂𝖼𝗎𝗋𝗂

by Redaksi
5 Juni 2025
0

𝖳𝖮𝖳𝖠𝖡𝖴𝖠𝖭.𝖢𝖮 𝖡𝖮𝖫𝖬𝖮𝖭𝖦 -- PT Samudera Mulia Abadi (𝖲𝖬𝖠) 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗄𝗁𝗂𝗋𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗅𝖺𝗉𝗈𝗋𝗄𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗌𝗎𝗌 𝖽𝗎𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗇𝖼𝗎𝗋𝗂𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗅𝖺𝗋 𝗄𝖾 𝖯𝗈𝗅𝖽𝖺 𝖲𝗎𝗅𝗎𝗍. 𝖠𝖽𝖺...

Read moreDetails
Jalur Trans Sulawesi di Desa Solog Rusak Parah

Jalur Trans Sulawesi di Desa Solog Rusak Parah

4 Juni 2025
Inilah Tiga Dewas PDAM Bolmong Yang Raih Nilai Tertinggi

Inilah Tiga Dewas PDAM Bolmong Yang Raih Nilai Tertinggi

4 Juni 2025
Pemkab Bolmong Pantau Ketersediaan Stok Bahan Pokok

Pemkab Bolmong Pantau Ketersediaan Stok Bahan Pokok

4 Juni 2025
Yusra: Saya Tidak Paksa ASN Harus Tinggal di Lolak

Yusra: Saya Tidak Paksa ASN Harus Tinggal di Lolak

3 Juni 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.