TOTABUAN.CO — PT BNI Syariah hingga kuartal III-2014 mencatat kenaikan laba bersih menjadi Rp 103,93 miliar atau naik 19,93 persen dari Rp 86,66 miliar dibanding periode yang sama setahun lalu.
Perusahaan optimistis laba akan terus meningkat mencapai Rp 130 hingga miliar target akhir tahun ini seiring masih rendahnyacost of fund (biaya dana). Biaya pendanaan yang didominasi biaya haji, masih dibawah target 5 persen, yakni sebesar 4,43 persen atau sebesar Rp 2,8 triliun.
“Pencapaian kinerja bisnis tersebut tetap diiringi kenaikan kualitas pembiayaan dimana kredit bermasalah (non performing finance/NPF) turun menjadi 1,9 persen dari 2,06 persen kuartal III tahun lalu,” kata Presiden Direktur PT BNI Syariah Dinno Indiano dalam jumpa perss di Jakarta, Senin (27/10).
Dana pihak ketiga (DPK) naik 36,24 persen menjadi Rp 3,97 triliun, dengan pertumbuhan giro 28,25 persen, tabungan 18,42 persen dan deposito 54,75 persen. Adapun rasio tabungan dan giro (CASA) sebesar 48,06 persen.
Hingga kuartal III-2014, pembiayaan naik 33,3 persen menjadi Rp 14,08 triliun, terdiri dari 52,68 persen pembiayaan konsumtif (griya iB hasanah), 22,26 persen pembiayaan produktif, 14,93 persen pembiayaan komersial, 7,27 persen pembiayaan mikro dan 2,87 persen pembiayaan kartu hasanah.
“Hasanah card baru mencapai 212.000 dari target akhir tahun 250.000 mega, dengan pembatasan jumlah kartu kredit oleh BI tahun depan, ini menjadi tantangan,” tambahnya
Adapun aset perusahaan naik 31,48 persen menjadi Rp 18,48 triliun, yang didorong oleh pertumbuhan pembiayaan sebesar 33,3 persen.
sumber : beritasatu.com