TOTABUAN.CO – Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar mengatakan, kakao produksi Polewali Mandar, Sulawesi Barat menembus pasar Jepang pada tahun ini. “Kami sudah dikunjungi oleh pengusaha dan pemerintah Jepang, mereka meminta agar dikirimi biji kakao,” ujar Andi di kantor bupati Polewali Mandar, Rabu (6/5/2015).
Biji kakao yang diekspor ke Jepang akan diolah menjadi cokelat bubuk dan diproduksi menjadi cokelat siap konsumsi. Sayangnya, lanjut dia, Polewali Mandar belum bisa mengirimkan jumlah kakao sesuai kuota yang diminta Jepang karena tingginya standar yang ditetapkan.
“Ke Jepang masih terbatas karena mereka meminta kualitas dan standar yang tinggi,” cetus Andi.
Saat ini pihaknya berupaya menambah jumlah kakao yang akan dikirimkan ke Jepang, salah satunya melalui pengolahan kakao di kecamatan Mapili. “Itu kita mau coba kirim lagi ke Jepang. Kalau mutu dan kualitasnya
diterima Jepang, akan dilanjutkan,” ucapnya.
Kakao dari Polewali Mandar juga telah menembus pasar Eropa sejak tujuh tahun silam. “Ke Eropa sudah ribuan ton per tahun,” ujar dia.
Meski kakao dari daerahnya telah menembus pasar internasional, Andi mengatakan belum ada pabrik pengolahan cokelat di Polewali Mandar karena terkendala dana. “Kami menunggu investor yang masuk, pemerintah tidak sanggup mengadakan pabriknya,” ujar dia.
sumber: metrotvnews.com