TOTABUAN.CO — Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan, tahun ini, pemerintah akan menambah pasokan daya listrik hingga 11.000 Megawatt (MW), dari total 35.000 MW yang akan dibangun, sampai 2019.
Kepastian itu disampaikan Presiden Jokowi setelah mendengarkan penjelasan Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero) Sofyan Basir.
“Tahun ini, kita sudah menghitung bersama Pak Dirut PLN, akan tercapai kira-kira 11 ribu MW. Sudah ketemu dimana titiknya, power plant-nya, dan lokasinya,” kata Presiden Jokowi usai memberikan pengarahan kepada jajaran pimpinan PT PLN di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Selasa (7/4).
Presiden Jokowi mengungkapkan, tahun depan jumlah pasokan listrik akan meningkat hingga 10 ribu MW seiring rampungnya sejumlah pembangkit listrik di berbagai daerah di Tanah Air. “Apabila targetnya tercapai, dalam dua tahun ini, kita bisa menambah 21.000 MW. (Artinya) Beban makin berkurang,” jelas presiden.
Dalam kurun lima tahun ke depan, Presiden Jokowi menargetkan pasokan listrik dapat bertambah sebesar 35.000 MW. Presiden menegaskan, pemerintah sangat serius membangun pembangkit listrik untuk memenuhi kebutuhan industri dan perumahan. Apalagi. saat ini, pemerintah makin aktif mengundang investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
“Selama 10 tahun yang lalu, kita tidak bisa menyelesaikan (penambahan daya) 8.000 MW. Makanya, saya datang ke sini, untuk menyampaikan kepada jajaran manajemen, para general manager, dan kepala divisi, bahwa target ini bukan main-main. Tapi, realistis. Untuk mencapainya kita harus bekerja keras,” tandas Presiden Jokowi.
sumber : beritasatu.com