TOTABUAN.CO–Presiden Joko Widodo mengeluarkan paket kebijakan penyelamatan ekonomi terbaru. Salah satu isi kebijakannya adalah mengkonversi BBM nelayan ke gas.
Menurut Jokowi, cara ini akan meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil disaat ekonomi Indonesia dilanda ketidakpastian. Biaya operasional nelayan bisa berkurang drastis.
“Saya yakin paket pertama ini akan perkuat industri nasional, akan mengembangkan usaha mikro kecil menengah, perdagangan lancar, membuat pariwisata bergairah, menjadikan kesejahteraan nelayan membaik dengan produksi ikan tangkap dan hemat bahan bakar,” ucap Jokowi di Jakarta, Rabu (9/9).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan pihaknya akan mendorong konversi BBM nelayan ke gas. Penggunaan gas untuk melaut disebut sangat bermanfaat dan mengefisienkan biaya nelayan.
“Adanya konverter yang mengefisienkan penggunaan apa biaya yang digunakan nelayan. Ini sangat bermanfaat,” kata Darmin.
Darmin mencontohkan, nelayan kecil membutuhkan 30 liter solar untuk sekali melaut. Dengan harga sekarang Rp 6.900 maka nelayan disebut akan hemat Rp 144.900 jika menggunakan gas.
“Artinya modal solar Rp 62.100, jika dapatkan 10 Kg ikan, asumsi harga Rp 20.000/kilogram, maka nelayan dapatkan keuntungan tambahan Rp 137.900. kebijakan ini Tentu meningkatkan produksi ikan tangkap nasional, sekaligus memperbaiki kesejahteraan nelayan,” tutupnya.
Sumber;Merdeka.com