TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Bulan Ramadan dan jelang Idul Fitri 1437 Hijriyah, permintaan buah Nenas meningkat. Di pasar Serasi Kotamobagu misalnya, penjualan buah nenas mencapai lima ratus buah setiap hari.
Tingginya permintaan pembelian buah nenas, selain sebagai untuk pembuatan kue lebaran, buah nenas juga jadi bahan bagi pedagang es buah untuk buka puasa.
Menurut pedagang, jika dihari biasanya buah nenas hanya terjual dua 200 buah setiap hari, tapi di bulan Ramadan mengalami kenaikan yakni mencapai lima ratus buah perhari. “Saat ini pembelian buah nenas sampai 90 persen,” kata Ferli Mokodompit pedagang buah nenas Mingu (20/6).
Namun Ferli mengaku, meski kebutuhan nenas meningkat, akan tetapi harga perbuahnya justru turun. Untuk dua buah saat ini di jual Rp10 Ribu rupiah. Padahal biasanya satu gandeng atau dua buah biasanya dijual dengan harga Rp20-25 ribu tergantung dari ukuran nenas.
Peningatan pembelian buah nenas di pasar ini kerap terjadi disaat menghadapi perayaan hari besar seperti Idul Fitri dan Natal.
Buah nenas asal petani Kotamobagu dan Bolmong bukan hanya dijual di Kotamobagu saja. Akan tetapi sudah menjadi permintaan disejumlah wilayah di Sulut. Bahkan penjualannya hingga Gorontalo, Palu dan Makassar. Nenas Kotamobagu dan Bolmong dikenal karena manisnya karena cocok untuk bahan buah dan bahan kue lebaran.(Mg2)