TOTABUAN.CO – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menargetkan secara bertahap meningkatkan pelatanan transaksi di seluruh ruas tol yang dioperasikannya. Di mana, target pelayanan transaksi tersebut kurang dari satu detik atau jauh lebih baik dibandingkan dengan kondisi saat ini yang berada di rata-rata lima sampai enam detik.
Direktur Operasi Jasa Marga, Hasanudin mengatakan, dengan menggunakan Gerbang Tol Otomatis (GTO) dengan perangkat pendukung “elektronik tol pass” (E-Toll) atau dilengkapi perangkat unit di mobil pengguna (on board unit/OBU), masih menghasilkan layanan transaksi rata-rata 5-6 detik sehingga sering masih menyebabkan antrian.
“Itu komitmen dari peningkatan pelayanan kami ke depan. Targetnya di bawah satu detik sehingga saat melewati pintu masuk tol, mobil pelanggan tak perlu kurangi kecepatan,” kata Hasanuding kepada Okezone di Jakarta, Sabtu (20/9/2014).
Hasanudin menambahkan, transaksi tol di Jasa Marga di Jabodetabek rata-rata 2,87 juta kendaraan setiap harinya. Dengan capaian tersebut, seluruh pintu tol hanya mampu menampung 2,2 juta transaksi kendaran per hari.
Oleh karenanya, lanjut Hasanudin, rasio seluruh transaksi di seluruh gerbang dapat dikatakan sudah mencapai satu detik. Namun, menurut dia, alangkah lebih efisien lagi jika transaksi tersebut di bawah satu detik.
Hasanudin melanjutkan, guna mencapai tujuan tersebut, Jasa Marga telah bekerjasama dengan PT Telkom Tbk (TLKM) untuk pembuatan sistem transaksi di pintu tol kurang dari satu detik.
“Telkom menyanggupi secara teknologi bisa dan ini sudah diterapkan di negara-negara maju di Eropa dan Kanada,” tambahnya.
Sebagai tahap awal, Hasanudin menuturkan akan melakukan uji coba proyek tersebut di salah satu pintu masuk tol Jakarta Lingkar Luar (JORR) yakni Kalimalang 2. “Targetnya awal Oktober, sudah bisa diujicobakan di Kalimalang 2 dan khusus bagi pemilik e-toll unit OBU (on board unit),” tutupnya.
sumber: okezone.com