• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Juli 26, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Ekbis

Ini Bedanya Investor China dan Jepang di Mata Buruh

Redaksi by Redaksi
5 Februari 2016
in Ekbis
0
Ini Bedanya Investor China dan Jepang di Mata Buruh
0
SHARES
19
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

b3TOTABUAN.CO – Perusahaan-perusahaan asal China kini mulai gencar menanamkan investasi di Indonesia. Sebut saja produsen otomotif SAIC-GM-Wuling (SGMW) yang membangun pabrik mobil di Bekasi, Jawa Barat dengan nilai investasi sebesar Rp 9,7 triliun.

Sementara di lain pihak, perusahaan-perusahaan asal Jepang dan Amerika Serikat (AS) perlahan mulai menghentikan penjualan produknya. Bahkan ada beberapa perusahaan yang terpaksa angkat kaki dari Indonesia.

Presiden Konfederasi ‎Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, ada sejumlah perbedaan mendasar antara perusahaan China dengan perusahaan Jepang dan Amerika, terutama dalam hal tenaga kerja.

Dia menjelaskan, pertama dari sisi penyerapan tenaga kerja, perusahaan Jepang dan AS tidak menyertakan unskill worker bekerja di mana investasi mereka ditanamkan. Sedangkan perusahaan China turut menyertakan unskill worker.

“Ini mengancam tenaga kerja lokal dan berarti investasi tidak membuka lapangan kerja baru. Misalnya perusahaan baja diPulogadung, jumlah tenaga kerjanya 300 orang, 100 orang diantaranya pekerja asal China, seperti tukang masak, tukang batu, sopir forklift‎, dan itu ilegal. Makanya mereka ngumpet kalau ada pemeriksaan,” ujarnya di Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Kedua, terkait waktu investasi. Perusahaan Jepang dan AS telah sejak lama berinvestasi di Indonesia. Sedangkan perusahaan China baru saat ini saja mulai gencar berinvestasi dalam skala besar.

“China ini belum teruji, faktanya investasi China kalau tidak untung mereka kabur. Pabrik dan mesinnya sewa sehingga tinggal kabur badan. Itu terjadi di perusahaan tekstil, garmen, komponen elektronik yang kecil-kecil,” kata dia.

Ketiga, dari sisi aturan ketenagakerjaan. Said mengatakan perusahaan Jepang dan AS selama ini diakui tunduk pada aturan-aturan normatif ketenagakerjaan misalnya upah dibayar sesuai UMP, adanya jaminan kesehatan, adanya jaminan pensiun, dan jika pun harus melakukan PHK, hal tersebut dilakukan dengan mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia.

“Perusahaan China di Pulogadung misalnya, itu membayar upah dibawah upah minimum. UMP DKI kan saat ini Rp 3,1 juta, tetapi pekerjanya ada yang masih dibayar Rp 2,6 juta, ada yang Rp 2,8 juta,” jelasnya.

Keempat, menurut Said, saat ini investasi China lebih pada investasi mercusuar seperti kereta cepat, pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW). Sedangkan investasi Jepang dan AS merupakan investasi produk dananya berasal dari internal perusahaan.

“China meminjam pada dana B to B yang sifatnya meminjam dana dari negara. Karena mereka mengandalkan bank infrastruktur Asia yang didirikan China sebagai pelaku utama, seperti kereta cepat. Tetapi ketika mereka rugi, maka yang akan menanggung adalah negara,”

Sumber ; Liputan6.com

Tags: texs
Previous Post

Mau Cek Saldo Iuran BPJS? Ini Caranya

Next Post

5 Gedung tertinggi kebanggaan Asia

Next Post
5 Gedung tertinggi kebanggaan Asia

5 Gedung tertinggi kebanggaan Asia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Soal Jabatan Sekda, Marsel: Semoga Kader Bolaang Uki Tidak Kecewa
Bolsel

Soal Jabatan Sekda, Marsel: Semoga Kader Bolaang Uki Tidak Kecewa

by Redaksi
25 Juli 2025
0

TOTABUAN.CO BOLSEL -- Isu bakal terjadi kekosongan jabatan Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), mulai ramai dibahas. Isu...

Read moreDetails
Siap-siap Yusra-Dony Mutasi 297 Kepsek dan 15 Camat

Siap-siap Yusra-Dony Mutasi 297 Kepsek dan 15 Camat

25 Juli 2025
Resmi Dilantik, Raski Mokodompit Kembali ke Gedung ‘Cengkeh’

Resmi Dilantik, Raski Mokodompit Kembali ke Gedung ‘Cengkeh’

25 Juli 2025
Di Bolmong Baru Dua Koperasi Merah Putih  Beroperasi

Di Bolmong Baru Dua Koperasi Merah Putih  Beroperasi

25 Juli 2025
Pemkab Bolmong Salurkan Bantuan CPP Untuk 15.784 Kepala Keluarga

Pemkab Bolmong Salurkan Bantuan CPP Untuk 15.784 Kepala Keluarga

24 Juli 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.