TOTABUAN.CO — Indonesia saat ini menjadi negara penghasil cengkeh terbesar di dunia dengan produksi mencapai 73 ribu ton per tahun.
“Produk sebanyak itu dihasilkan dari areal tanaman cengkeh seluas 331.450 hektare. Areal tanaman cengkeh Indonesia itu terluas di dunia,” kata Ketua ASEAN Clove Spice Association I Ketut Budhyman usai deklarasi ASEAN Clove Spice Association (ACSA) di Yogyakarta, Rabu, (3/12/2014).
Menurut dia, cengkeh sebagai komoditas rempah yang penting di dunia banyak dimanfaatkan sebagai bumbu masakan, bahan kue, produk obat-obatan, kesehatan, kecantikan, permen, dan rokok kretek.
“Industri cengkeh di ASEAN terpusat di Indonesia sebagai produsen terbesar diikuti Malaysia, Vietnam, Myanmar, dan Filipina,” katanya.
Ia mengatakan ke depan ACSA akan membangun dan membina kemitraan dengan organisasi domestik sektor rempah cengkeh yang berada di ASEAN seperti Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia (APCI) dan Konsorsium Vietnamese Processors.
“Dalam kemitraan tersebut ACSA dapat menjadi jembatan bagi organisasi-organisasi itu dalam hubungannya dengan para pelaku internasional seperti Organisasi Rempah Dunia,” katanya.
Menurut dia, ACSA merupakan asosiasi yang bertujuan menggalang persatuan dan kerja sama para pemangku kepentingan di sektor cengkeh dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan keberlangsungan sektor cengkeh di ASEAN.
Selain itu, ACSA diharapkan dapat menjadi perwakilan di Sekretariat ASEAN serta berperan aktif membela sektor cengkeh dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
sumber : suara.com