TOTABUAN.CO-Harga minyak mentah dunia pada perdagangan Kamis waktu Amerika Serikat (AS) atau Jumat pagi WIB (11/3) turun akibat kekhawatiran apakah produsen besar yang dipimpin Rusia dan Arab Saudi akan bertemu pada bulan ini untuk membahas pembatasan produksi.
Namun pasar masih mempertahankan sebagian keuntungan mereka pada minyak Brent di London yang ditutup di atas batas psikologis US$ 40 per barel.
Pada penutupan di New York, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April turun 45 sen menjadi US$ 37,84 per barel. Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei kehilangan US$ 1,02 menjadi US$ 40,05 per barel di perdagangan London.
Andy Lipow dari konsultasi Lipow Oil Associates mengaitkan penurunan harga minyak dengan laporan bahwa pertemuan para produsen utama minyak untuk mengatasi kelebihan pasokan sulit dilakukan karena Iran menolak membatasi produksi. “Pasar menjual sedikit pada hari ini karena ada beberapa skeptisisme apakah benar-benar akan terjadi pertemuan di Rusia pada 20 Maret,” kata Lipow.
Jika itu terjadi, kata dia, ada beberapa perselisihan antara produsen-produsen OPEC dan non-OPEC tentang target tingkat produksi.
Ide pembatasan produksi muncul dalam diskusi yang dipimpin Arab Saudi dan Rusia pada Februari setelah produksi global Januari menambah membanjirnya pasokan.
Iran tidak ingin bergabung karena sedang membangun kembali pangsa pasarnya setelah Barat mencabut sanksi-sanksi nuklir pada Januari. “Tampaknya keengganan Iran untuk mempertimbangkan pembekuan produksi akan menggagalkan pertemuan dan bahkan bisa membunuh pembekuan itu sendiri,” kata Jasper Lawler di CMC Markets.