TOTABUAN.CO — Harga minyak Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) mengalami penurunan sejak Agustus 2014. Pada September, ICP tercatat sebesar USD 94,97 per barel atau turun USD 4,54.
Penurunan ICP, imbas dari harga minyak dunia mengalami kerontokan. Bahkan, Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) menyebutkan harga minyak rata-rata akan berada di level USD 89,37 per barel.
Wakil Menteri Keuangan Bambang Bambang Brodjonegoro mengatakan, meskipun harga minyak dunia mengalami penurunan yang cukup signifikan, tidak akan membebani anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM). Kondisi tersebut tidak terlalu berdampak besar. “Ya subsidinya oke kok, bagus,” ujarnya usai rapat koordinasi (rakor) di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (9/10).
Menurut Bambang, meski penurunan minyak dunia merosot bukan berarti Indonesia dikatakan aman. Indonesia harus menghadapi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD). “Cuma rupiahnya masih berat membantu. Cuma di satu sisi rupiahnya melemah,” jelas dia.
sumber : merdeka.com