TOTABUAN.CO — Sejumlah harga komoditi pertanian dan ikan di Banda Aceh mengalami penurunan harga secara drastis. Turunnya harga ikan akibat melimpah hasil tangkapan nelayan beberapa hari ini.
Kudriadi, seorang nelayan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Lampulo, Banda Aceh menjelaskan, satu pekan ini hasil tangkapan nelayan melimpah semua jenis ikan. Sehingga mempengaruhi turunnya harga jual ikan.
“Semua jenis ikan turun harganya,seperti dencis, tongkol,” katanya Rabu (7/1) di Banda Aceh.
Ikan hasil tangkapan nelayan umumnya didominasi oleh ikan jabung atau dikenal dengan leubim (Sebutan Bahasa Aceh). Hampir seluruh kapal yang menepi di PPI Lampulo membawa ikan tersebut. Ikan jabung di hari sebelumnya dijual dengan harga Rp 23 ribu per kilogram kini menjadi Rp 13 ribu per kilogram.
Kondisi serupa juga terjadi pada ikan hiu. Jika sebelumnya daging ikan hiu dijual Rp 30 ribu per kilogram, maka kini ikan tersebut dijual dengan harga Rp 15 ribu per kilogram.
Sedangkan untuk ikan tongkol ukuran besar, turun Rp 5 ribu dari Rp 25 ribu per kilogram. Ikan dencis yang sehari sebelumnya dijual dengan harga Rp 18 ribu per kilogram kini menjadi Rp 13 ribu per kilogram.
Sementara itu ikut juga turun harga sejumlah komoditi pertanian akibat pasokan melimpah sepekan terakhir ini seperti terpantau di pasar Peunayong, Banda Aceh. penurunan harga seperti komoditi cabe, tomat dan bawang.
Azmi, seorang pedagang di Peunayong, Banda Aceh mengaku, sebelumnya pernah mengalami lonjakan harga saat Aceh dilanda banjir di beberapa kabupaten. Namun paska banjir, pasokan barang kembali normal menyebabkan harga turun drastis.
“Sebelumnya memang sempat mahal harga karena banjir, tetapi setelah itu pasokan normal dan harga turun drastis,” jelas Azmi.
Komoditi pertanian yang turun harga seperti cabai merah, cabe hijau, bawang putih, tomat dan sejumlah komoditi pertanian lainnya. Kisaran harga turun dari Rp 60.000 menjadi Rp 48.000 untuk cabai merah per kilogram. Sedangkan untuk cabai hijau dari Rp 28.000 turun menjadi Rp 24.000 per kilogram.
“Tetapi kalau harga bawang naik harganya dari Rp 18.000 menjadi Rp 22.000 per kilogram. Sedangkan bawang putih harga turun dari Rp 12.000 menjadi Rp 8000 per kilogram, tomat juga turun dari Rp 8000 menjadi Rp 5000 per kilogram,” tukasnya.
Kendati demikian, Azmi mengaku meskipun harga barang turun, warga masih juga menilai harga barang mahal. Apa lagi sejumlah kebutuhan pokok masih mahal.
“Penurunan harga premium ternyata tidak berpengaruh besar terhadap kestabilan harga barang,” tutupnya.
sumber : merdeka.com