TOTABUAN.CO — Harga cengkih di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) saat ini turun dari Rp 130.000 per kilogram (kg) menjadi Rp 120.000 per kg. Akibatnya, petani kecewa dan rugi.
”Kami rugi dengan harga saat ini, karena tidak ada untung,”kata Ny Rita, petani dari Minahasa, yang menjual 50 kg cengkih di Pasar Karombasan Manado, Selasa (24/3).
Sejumlah pedagang mengatakan, turunnya harga terjadi karena pengaruh harga pasar. ”Terjadi perubahan, sering naik turun atau fluktuasi,” kata sejumlah pedagang cengkih yang enggan menyebutkan namanya.
Cengkih adalah komoditi perkebunan yang banyak ditanam masyarakat Sulut. Jika harga turun, maka akan berpengaruh terhadap ekonomi daerah.
“Kami akan pantau harganya. Ini pengaruh harga pasar, sehingga pemerintah tidak bisa intervensi,” kata Aisten II Bidang Pembangunan dan Ekonomi Sulut, Sanny Parengkuan SE MAP.
Sementara itu, pembeli cengkih, Wenny Lumentut mengatakan, pihaknya optimistis harga cengkeh akan membaik. “Kita bersabar, karena harga akan membaik,” kata Lumentut, yang juga menjabat sebagai wakil ketua DPRD Sulut dari Partai Gerindra ini.
sumber : beritasatu.com