TOTABUAN.CO-Ekonomi Jepang berkontraksi menjadi minus 1,4% di kuartal IV-2015. Akibat melemahnya konsumsi masyarakat. Kondisi ini menambah masalah baru kepada pemerintah negeri sakura, yang sedang sibuk memperbaiki kondisi pasar keuangannya.
Data ekonomi ini menjadi tantangan baru bagi Perdana Menteri Shinzo Abe, yang diharapkan bisa mengangkat ekonomi dari stagnasi yang terjadi. Saat ekspor tak mampu mengerek perekonomian, konsumsi masyarakat dalam negeri didorong.
Pelaku pasar berspekulasi akan ada kebijakan moneter baru yang dikeluarkan. Setelah sebelumnya, bank sentral Jepang, Bank of Japan, mengambil kebijakan suku bunga negatif.
Dilansir dari Reuters, Senin (15/2/2016), kontraksi perekonomian ini lebih besar dari prediksi pelaku pasar, yaitu minus 1,2%. Konsumsi swasta yang memiliki porsi 60% dari PDB, turun 0,8% sepanjang kuartal IV-2015. Lebih besar dari prediksi pelaku pasar, turun 0,6%.
Ini jadi tanda, kebijakan stimulus yang dilakukan Abe gagal mendorong masyarakat untuk berkonsumsi.
Sementara belanja investasi naik 1,4%, di atas ekspektasi pelaku pasar yang hanya memprediksi 0,2%.
Sumber:detik.com