TOTABUAN.CO — Kementerian Perdagangan menargetkan akan merevitalisasi atau memperbaiki 5.000 pasar tradisional dalam 5 tahun ke depan. Hal ini disebut telah sejalan dengan visi misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin terus memperbaiki kondisi pasar tradisional.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Srie Agustina mengatakan untuk tahun depan saja pihak kementerian akan merevitalisasi 336 pasar tradisional.
“Dalam program 2015, ada dana alokasi khusus Kemendag untuk ke 336 pasar karena akan ada 336 kabupaten kota yang kita alokasikan. Nanti ditambah dari kementerian lain. Kalau kurang dari 1.000 (pasar) kita akan usulkan untuk ditambah,” ujar Srie di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Rabu (3/12).
Srie mengakui anggaran kementerian perdagangan sendiri tidak mencukupi untuk merevitalisasi 1.000 pasar dalam satu tahun. Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kementerian lain seperti kementerian pertanian yang juga mengantongi program pembangunan pasar petani. Sedangkan, Kementerian Koperasi dan UKM memiliki program bantuan sosial bagi pasar di wilayah kecamatan, Kementerian Kelautan dan Perikanan punya program revitalisasi pasar nelayan dan sebagainya.
“Itu kita integrasikan, kita sudah rapatkan. Jadi bukan hanya Kemendag yang melakukan revitalisasi pasar khususnya pada 2015, karena sudah ada anggarannya masing-masing,” tuturnya.
Selama 4 tahun belakangan, kementerian perdagangan disebut sudah merevitalisasi sebanyak 583 pasar. Usai direvitalisasi, pasar-pasar kemudian serahkan kepada pemerintah daerah untuk dikelola.
“Ke depan, konsep revitalisasinya seperti perbaikan secara fisik, manajemen pengelolaan, revitalisasi ekonomi, revitalisasi budaya, bagaimana pasar menjadi pusat kegiatan budaya dan sosial,” tutupnya.
sumber : merdeka.com