TOTABUAN.CO – Saat mengalami permasalahan dalam hidup atau pekerjaan, kebanyakan orang lebih mengutamakan mendalami masalahnya ketimbang mencari solusi agar masalah tersebut dapat terselesaikan.
Namun wajar saja bila hal negatif lebih cepat terlihat, sebab pada dasarnya manusia memang cenderung memikirkan segala sesuatu yang membebaninya dahulu, baru setelahnya sibuk mencari solusi.
Pemahaman ini juga dibuktikan oleh penelitian yang mengatakan bahwa pada dasarnya di dalam diri seseorang pikiran negatif lebih mendominasi dibanding pikiran positif. Melihat dari risetnya, mereka mengungkapkan dalam sehari rata-rata manusia 70-80 persen memikirkan hal negatif.
Melihat penjelasan di atas kamu jangan buru-buru panik. Sebab sudah jadi sikap alamiah manusia melihat suatu masalah terlebih dahulu. Kita memang cenderung mencari tahu apa yang menyebabkan masalah, tapi bukan berarti menyerah begitu saja apalagi berputus asa, sebagai makhluk yang kaya akan akal dan pengetahuan kita pasti menemukan solusi untuk mengatasinya.
Tidak ada yang salah dengan pendekatan ini. Namun, sebenarnya ada cara lain yang bekerja lebih baik baik untuk memperbaiki segala hal. Apa sajakah itu?
1. Strategi yang Matang Berdasarkan Kemungkinan
Bayangkan bila kamu seorang pemain basket. Bagaimana strategi yang tepat agar pemainanmu dapat berjalan dengan baik? Dalam penganalisaan ini pasti berbagai kemungkinan mulai membenak di pikiran kamu, entah itu ketika tim akan kalah atau meraih kemenangan. Namun cara terefektif untuk membuat strategi yang baik adalah dengan fokus pada kemungkinan saat tim basket kamu kalah.
Kenapa? karena dengan berfokus pada hal buruk, otomatis kamu akan memikirkan cara terbaik untuk mangantisipasinya. Ini bukan berarti kamu mengabaikan kemungkinan baik. Sebaliknya, justru kamu tengah mengkombinasi berbagai kemungkinan baik dan buruk. agar dapat menemukan solusi-solusi terbaik, guna membuat permainan berjalan lancar.
2. Memanfaatkan Kesuksesan yang Pernah Didapat
Pada dasarnya, jarang sekali orang-orang mempelajari kesuksesan dalam karir maupun pribadi mereka. Terkadang, saat akan mencoba kembali mengulangi kesuksesan itu, mereka menghadapi kebuntuan karena memang tidak pernah mendalaminya dengan baik. Fakta ini tidak lazim, sebab bagaimana bisa apa yang sudah kamu lakukan tidak bisa kamu ulangi lagi.
Mendapatkan momen kesuksesan dalam hidup bukan semata-mata untuk kebanggaan dan memorial saja, akan tetapi juga berbagai pelajaran berharga untuk dipelajari. Oleh sebab itu ketika kesempatan tersebut datang, gunakan berbagai cara untuk mencatat atau mengingatnya baik-baik agar jika proses itu kembali kamu mampu melakukannya lagi.
Mulai dan renungkan bagaimana proses tersebut berjalan. Setelah itu gunakan cara yang sama dalam mengaturnya kembali. Mungkin ini membosankan atau terlalu membuang waktu. Tetapi ingat sekali lagi, memanfaatkan hal-hal yang membuat kamu sukses di satu aspek akan mensukseskan kamu juga di aspek lainnya. Tidak ada salahnya meniru kesuksesan diri sendiri.
sumber:detik.com