TOTABUAN.CO – Pelemahan rupiah makin menjadi. Mata uang Garuda ini pun tembus level Rp13.000 per USD sepanjang hari ini. Namun, pelemahan rupiah ini ternyata membuat sejumlah menteri gerah.
Pasalnya, mereka harus rela dicecar oleh para pewarta terkait menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang rupiah tersebut. Lihat saja Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro, yang tampak bosan saat ditanya soal pelemahan rupiah.
“Nanya sama dari kemarin, engga ah. Pertanyaan berulang enggak laku buat saya,” tutur Bambang, di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta, Kamis (5/3/2015).
Bambang pun meminta kepada awak media untuk tidak membuat panik masyarakat saat dikonfirmasi oleh sejumlah wartawan, di mana para ekonom mengatakan jika posisi rupiah bisa berada di level Rp15.000 per USD.
“Sama! Jangan bikin panik masyarakat, sudah gitu saja,” tegas Bambang sembari berlalu.
Sekadar informasi, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) sepanjang hari ini masih tertekan. Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup di posisi Rp13.000 per USD dibandingkan dengan pembukaan sebelumnya di level Rp13.027 per USD.
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah sore ini ditutup di level Rp12.978 per USD. Sedangkan berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (JISDOR), nilai kurs rupiah berada di level Rp13.022 per USD.
sumber: metrotvnews.com