TOTABUAN.CO – Sebagai salah satu negara berkembang di dunia, masyarakat Indonesia dikenal sebagai orang-orang yang konsumtif. Namun, dari hasil survei yang dilakukan oleh Credit Suisse, dibandingkan dengan negara berkembang lain di dunia masyarakat, Indonesia paling sedikit mengkonsumsi daging.
Director Equity Research Credit Suisse, Ella Nusantoro mengungkapkan, pola tersebut dinilai sangat minim mengingat mayoritas kelas masyarakat Indonesia adalah kelas menengah. “Tendensinya orang indonesia itu lebih suka makan telur ketimbang daging,” kata dia di Jakarta, Jumat (20/2/2015).
Hal itu dibuktikan dengan angka penggunaan daging warga Indonesia dalam setiap kali mengkonsumsi makananannya hanya sekitar 5,3 persen.
Dalam survei tersebut, Rusia menjadi negara yang masyarakatnya paling banyak konsumsi daging dengan tingkat penggunaan dagingnya sebesar 20,7 persen.
Di posisi kedua ditempati Arab Saudi dengan tingkat konsumsinya mencapai 17,2 persen. Kemudian Brazil angka konsumsinya sebesar 14,8 persen.
Sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia, tingkat konsumsi daging masyarakat China sebesar 14,7 persen. Turki menempati urutan kelima dengan tingkat konsumsi daging sebesar 14,2 persen.
Mexico dan Afrika Selatan menempati urutan ke enam dan tujuh dengan penggunaan dagingnya sebesar 14 persen dan 13,9 persen. Sedangkan sebelum Indonesia yang paling rendah, ada India yang masyarakatnya menggunakan daging hanya 7,8 persen dalam setiap kali makan.
“Indonesia ini mengalami penurunan lagi jika dibandingkan tahun lalu, dengan ini juga maka memberikan peluang bagi industri untuk meningkatkan itu,” paparnya.
sumber: liputan6.com