TOTABUAN.CO-Christine Lagarde mulai mencari dukungan dari Eropa guna melanjutkan kepemimpinannya di International Montery Fund (IMF). Dukungan terhadap Lagarde sudah mulai mengalir dari Jerman, Perancis, Inggris dan Belanda.
Sejak 5 Juli 2011, Lagarde telah memimpin IMF melewati salah satu tantangan yang paling sulit, yakni penyelamatan zona euro dari krisis.
Menjelang berakhirnya jabatan Lagarde sebagai direktur pelaksana pada Juli 2016, IMF secara resmi mulai menerima pendaftaran calon pengganti yang akan disusul dengan proses seleksi.
Kendati demikian, Mantan Menteri Ekonomi, Keuangan dan Perindustrian Perancis ini masih berpeluang menahkodai lembaga donatur internsional itu untuk lima tahun ke depan.
Dia telah mendapat dukungan langsung dari Jerman, Prancis, Inggris dan Belanda. Sementara Amerika Serikat, katanya, memuji kinerjanya di IMF tanpa memberikan dukungan formal.
Menteri Keuangan Inggris, George Osborne pada Kamis (21/1) menyatakan dukungannya terhadap Lagarde lewat akun media sosialnya.
“(Lagarde) pemimpin yang luar biasa dengan visi dan ketajaman untuk mengarahkan ekonomi global di tahun-tahun mendatang,” tulis Osborne.
Dukungan juga datang dari Menteri Keuangan Jerman, Wolfgang Schaeuble. Menurutnya, Lagarde telah terbukti menjadi seorang manajer krisis yang punya visi jauh ke depan dan sukses di masa-masa sulit.
Jeroen Dijsselbloem, Menteri Keuangan Belanda dalam status media sosialnya menyatakan “sepenuhnya mendukung pencalonannya.”
Perancis, negara asal tempat Lagarde mengawali karir profesional juga memberikan dukungan penuh pencalonan dirinya.
Menteri Keuangan AS Jacob Lew memilih untuk menahan diri dari dukungan formal terhadap Lagarde, tanpa melihat adanya nominasi lainnya.Namun ia menyatakan persetujuan kuat atas kinerja gemilang perempuan 60 tahun ini dalam mengampuh IMF dalam lima tahun terakhir.
“Saya memiliki hubungan kerja yang sangat dekat dengan dia, (dan) penghargaan tertinggi untuknya,” kata Lew.
“Saya pikir dia telah melakukan pekerjaan yang besar, Anda tahu. Saya melihat ke depan untuk terus bekerja dengan dia,” tuturnya.
Pada hari pertama pencalonan Direktur Pelaksana IMF, belum ada kandidat lain yang mengemuka selain Lagarde. Proses pendaftaran masih akan berlangsung sampai 10 Februari 2016.
Selanjutnya, proses sleeksi akan dilakukan oleh Dewan Eksekutif IMF, sebelum akhirnya ditetapkan calon tunggal yang jadi pemenang pada 3 Maret 2016.
Pada 2011 silam, Lagarde dengan mudah memenangkan lelang jabatan bos IMF setelah menyingkir beberapa kandidat dari negara berkembang. Saat itu, Eropa sedang tenggelam ke dalam krisis ekonomi.
Sumber:cnnindonesia.com