TOTABUAN.CO-Bursa saham Asia pada perdagangan Jumat (26/2) menguat setelah bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup positif. Investor menunggu pertemuan pemimpin kelompok negara maju G-20 soal kebijakan stimulus.
Indeks The S&P 500 di Wall Street mencetak penutupan tertinggi sejak awal Januari setelah minyak Kamis menguat 3 persen menyusul spekulasi pertemuan produsen utama Maret guna menstabilkan harga.
Pada perdagangan Jumat pagi, CLc1 minyak mentah AS nyaris stagnan pada US$ 32,99 per barel, dengan Brent LCOc1 di US$ 35,29.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang pagi ini naik tipis 0,2 persen, sementara Kospi Korea Selatan naik 0,4 persen. Jepang Nikkei N225 naik 1,5 persen.
Dari Wall Street, Dow DJI naik 1,29 persen, sedangkan S&P 500 bertambah 1,14 persen dan Nasdaq naik 0,87 persen. Data menunjukkan pesanan barang tahan lama AS rebound (menguat) 4,9 persen.
Saat ini investor mencari kepastian dari para menteri keuangan G20 dan gubernur bank sentral yang menggelar pertemuan di Shanghai selama dua hari mulai Jumat.
Menteri Keuangan Lou Jiwei dan Gubernur Bank Rakyat China Zhou Xiaochuan berpendapat Beijing memiliki segalanya ketika mereka memulai pertemuan.
Dana Moneter Internasional telah menyerukan program stimulus terkoordinasi untuk menghentikan perlambatan ekonomi global.
“Di tengah gejolak pasar ada harapan dari pertemuan G20 agar ekonomi global kembali ke jalurnya,” kata ekonom senior di ANZ, David Cannington.
sumber:beritasatu.com