TOTABUAN.CO — PT Bank BNI Syariah menetapkan target pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK) pada 2015 sekitar 25 persen, atau turun dari tahun lalu yang mencapai 30 persen.
“Pasar syariah tahun ini dengan pemerintahan yang baru, semangat baru semestinya bisa jauh lebih bagus. Tekanan lebih karena makro. Tapi, untuk 2015 kita targetkan tumbuh 25 persen baik pembiayaan, aset anak usaha maupun DPK,” ujar Presiden Direktur Bank BNI Syariah Dinno Indiano di Jakarta, Kamis (8/1).
Koreksi juga menurutnya akan terjadi pada rasio permodalan (CAR) yang turun dari level 18 persen menjadi 15 persen. Meski begitu, BNI Syariah mengincar laba hingga akhir 2015 sebesar Rp 162 miliar atau naik dari Rp 130 miliar pada tahun lalu.
Untuk mengejar itu, Dinno menyebutkan tahun ini, perseroan mengucurkan belanja syariah(capex) sebesar Rp 5 triliun. Sumber pendanaannya mayoritas dari eksternal.
“Sebesar Rp 5 triliun untuk buka 15 cabang mikro yang kebanyakan di Indonesia Timur. Satu cabang butuh Rp 1 miliar. Kami juga akan beli cabang karena harga properti makin lama makin mahal, sehingga kita bisa tergerus oleh sewa,” ucapnya.
sumber : beritasatu.com