• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Agustus 17, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Ekbis

BBM Sudah Tak Disubsidi, Program RFID Ikut Dihentikan

Redaksi by Redaksi
18 Februari 2016
in Ekbis
0
Pertamina Terus Tingkatkan Transparansi Pengadaan Minyak
0
SHARES
12
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

ilustrasi-migas-pertamina-140708-andriTOTABUAN.CO– Pemerintah melalui PT Pertamina pernah menggalakkan program Sistem Monitoring dan Pengendalian (SMP) Bahan Bakar Minyak (BBM) melalui penggunaan teknologi informasi Radio Frequency Identification (RFID).‎ Dalam program ini, dilakukan pemasangan RFID pada mulut tangki kendaraan masyarakat.

Program tersebut merupakan salah satu jurus untuk menekan konsumsi BBM bersubsidi pada era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seiring lonjakan subsidi BBM.

Kabar terbaru, Pertamina ternyata telah menghentikan program RFID tersebut. Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution Pertamina Iskandar mengatakan, program RFID yang bertujuan untuk mengontrol konsumsi BBM bersubsidi itu sudah dihentikan seiring pencabutan subsidi BBM.

Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang memutuskan untuk menghapus subsidi BBM jenis premium dan hanya menyubsidi solar sebesar Rp 1.000 per liter. ‎”Sudah nggak digunakan, kan nggak disubsidi lagi,” kata Iskandar di Jakarta.

‎Iskandar menjelaskan, pemasangan alat RFID sebelumnya ditargetkan pada 100 juta kendaraan. Namun hingga saat ini alat tersebut baru menempel di 400 ribu kendaraan, dengan biaya yang dikeluarkan Pertamina sekitar Rp 5.000 per RFID.

Selain memasang RFID pada kendaraan, Pertamina juga memasang pada ujung kran pompa penyaluran BBM (nozzle) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), meski berbeda dengan RFID yang dipasang pada kendaraan. RFID pada nozzle akan dimanfaatkan sebagai pencatat transaksi penjualan BBM.

“Kita sekarang sedang kembangkan yang internal saja untuk memonitor transaksi harian atau call signment. Peralatan yang sudah dipasang di SPBU akan digunakan untuk call signment,” tutur Iskandar.

Pemanfaatan tersebut untuk menunjang rencana Pertamina‎ mengubah mekanisme penyalu‎ran BBM ke SPBU, untuk meningkatkan stok BBM.

Iskandar mengungkapkan, perubahan mekanisme tersebut berupa perubahan pola beli pada titik serah (konsinyasi) BBM, yang sebelumnya dibeli SPBU dari Pertamina, menjadi Pertamina menitipkan BBM tersebut ke SPBU. Kemudian SPBU membayar BBM sesuai penjualan ke Pertamina.

‎”Nah kita sedang menuju ke program konsinyasi atau call signment. Ke depan kan pengusaha nggak perlu beli BBM ke kita (Pertamina),” tutur Iskandar.

Perubahan mekanisme tersebut akan diujicobakan dalam waktu dekat pada 5 SPBU di Jakarta. Tujuan perubahan mekanisme tersebut untuk‎ meningkatkan kapasitas stok Pertamina karena BBM telah tersimpan langsung di SPBU dan lebih menjamin usaha SPBU karena tidak perlu modal pembelian BBM.

“Daripada beli atau sewa tangki timbun mending seperti ini. Mending di end atau dekat dengan consumer karena lebih murah ketimbang sewa,” dia menjelaskan.

Menurut Iskandar, mekanisme tersebut sudah dilakukan pada kegiatan bisnis BBM Internasional.‎ “Itu best practise internasional. Harus ke sana arahnya. Jadi nanti, minyak itu punya Pertamina,” tutup Iskandar.

Sumber:liputan6.com

Tags: texs
Previous Post

Ribuan Warga Tumpah Ruah Jemput Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 

Next Post

Pemkot Jakarta Barat: SP1 Kalijodo Berlaku 7×24 Jam

Next Post
Pemkot Jakarta Barat: SP1 Kalijodo Berlaku 7×24 Jam

Pemkot Jakarta Barat: SP1 Kalijodo Berlaku 7x24 Jam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Warning PETI di Potolo dan Oboy
Bolmong

Warning PETI di Potolo dan Oboy

by Redaksi
16 Agustus 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG -- Perang terhadap aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI), kini ditabuh Presiden Prabowo Subianto. Pidato Prabowo tidak hanya...

Read moreDetails
Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi Kukuhkan Anggota Paskibraka Tahun 2025

Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi Kukuhkan Anggota Paskibraka Tahun 2025

15 Agustus 2025
RPJMD Tahun 2025-2029 Kabupaten Bolmong Disahkan

RPJMD Tahun 2025-2029 Kabupaten Bolmong Disahkan

15 Agustus 2025
Knalpot Brong Resahkan Warga Kotamobagu, Luster: Akan Kami Tindak

Knalpot Brong Resahkan Warga Kotamobagu, Luster: Akan Kami Tindak

14 Agustus 2025
Tahun Depan Bantuan Modal Untuk Usaha Rumahan di Bolmong Dikucurkan

Tahun Depan Bantuan Modal Untuk Usaha Rumahan di Bolmong Dikucurkan

14 Agustus 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.