TOTABUAN.CO — PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menyasar target masyarakat penghasilan rendah dengan premi Rp 50.000 per tahun.
“Sasaran kami masyarakat penghasilan rendah seperti petani, nelayan, tukang, buruh harian, dan sebagainya,” ujar Direktur Utama Jiwasraya, Hendrisman Rahim, usai pelaksanaan jalan sehat, di Jakarta, Minggu (25/1).
Jiwasraya menjual produk asuransinya tersebut di kantor-kantor cabangnya dan juga bank beserta pegadaian.
Dengan premi yang murah tersebut, Hendri mengharap masyarakat dengan penghasilan tak menentu bisa mendapatkan manfaat asuransi.
“Manfaatnya banyak seperti memberi perlindungan kepada masyarakat terutama masyarakat menengah ke bawah yang belum terlindungi asuransi,” katanya.
Hendri menyebutkan, pihaknya menargetkan premi sebesar Rp 10 triliun pada 2015, naik dibanding 2014 dengan total premi Rp 7 triliun.
“Kami sudah menambah jumlah kantor cabang di banyak tempat, mengoptimalkan kantor hingga menambah agen,” katanya.
Tantangan terbesar Jiwasraya, ujarnya, adalah rendahnya pengetahuan masyarakat akan manfaat asuransi. Ia berharap ada upaya sosialisasi mengenai manfaat asuransi kepada masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, juga diluncurkan logo baru Jiwasraya. Logo baru Jiwasraya menampilkan visualisasi dua pohon yang menyerupai dua hati. Logo tersebut bermakna perlindungan bagi para nasabah di masa depan.
Hendri menyebut logo itu juga memberi ketentraman hati dan pikiran. Pihaknya bertekad untuk membuat pelanggan merasa nyaman dengan produk ditawarkan.
sumber : beritasatu.com