TOTABUAN.CO — Beberapa wilayah di Indonesia sudah cukup dikenal dengan kekayaan tanaman kopinya. Bahkan, nilai jual kopi Indonesia terbilang sangat tinggi.
Chairman Speciality Coffee Association of Indonesia Leman Pahlevi menuturkan, kopi jenis arabica asal Jawa dan Sumatera memiliki daya jual tinggi di mata negara lain.
“Penjualan kopi Arabica tersebut mencapai USD 100 per kilogram untuk jenis premium,” ungkap Leman di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (10/10).
Bahkan, harga jual kopi Indonesia masih di atas negara lain. “Harga kopi kita ini sama dengan kopi asal Ethiopia. Kalau Kolumbia masih di kisaran USD 40 sampai USD 50,” tambahnya.
Kopi jenis arabica tergolong kopi premium. Salah satunya karena kopi arabica hanya bisa tumbuh dan dihasilkan di dataran dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut.
Sedangkan untuk kopi jenis robusta dapat tumbuh subur di ketinggian 600 meter ke bawah. Namun diakuinya, konsumsi paling tinggi masih didominasi kopi jenis robusta. “Konsumennya paling besar. Karena harganya juga jauh, dua kali lipat. Untuk robusta harganya Rp 25.000 per kg, arabica harganya mulai dari Rp 50.000 per kg,” paparnya.
Produksi kopi jenis arabica tergolong rendah. Dari jumlah produksi lokal yang mencapai 700.000 kg, porsinya dari kopi arabica hanya 25-30 persen. Saat ini produksi kopi jenis arabica paling besar untuk ekspor.
“Sebanyak 60 persen kopi Arabica produksi Indonesia dijual di Amerika Serikat,” katanya.
sumber : merdeka.com