TOTABUAN.CO — PT Pertamina menjalin kerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) meluncurkan kartu BBM nelayan sebagai upaya bersama untuk memastikan BBM bersubsidi nelayan tepat sasaran.
Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina, Hanung Budya meyakini upaya meluncurkan kartu BBM nelayan ini dapat menjadi jembatan kelancaran penerimaan subsidi BBM bagi nelayan. Setiap transaksi yang dilakukan dapat terpantau dengan jelas.
“Nantinya setiap transaksi dapat dipantau secara langsung melalui server KKP, SKPD, Pertamina dan juga BRI,” ujar Hanung.
Pascasoft launching kartu BBM Nelayan di solar packed dealer nelayan (SPDN) Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (25/11), Pertamina terus berupaya agar seluruh nelayan mengantongi kartu BBM nelayan. Sampai akhir tahun ini perseroan menargetkan dua kota sudah menerima kartu BBM nelayan.
“Setelah dibagikan di SPDN Cilincing, kartu BBM nelayan juga akan dibagikan kepada nelayan di daerah lain. Sampai dengan akhir tahun, kami targetkan fuel card sudah bisa diterapkan di Tegal, Jawa Tengah, dan Lamongan, Jawa Timur,” harapnya.
Sejak Juni 2014, kartu BBM Nelayan telah diujicobakan penggunaannya di SPDN Cilincing. Hingga saat ini, SPDN Cilincing melayani sekitar 158 kapal terdaftar dengan alokasi BBM bersubsidi sekitar 288 KL per bulan.
“Sampai dengan akhir tahun, sekitar 2.400 kapal kami targetkan sudah dilengkapi dengan kartu BBM nelayan,” katanya.
sumber : jpnn.com