TOTABUAN.CO-Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) melalui Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil Menengah (LLP KUKM) menargetkan 500 UKM bisa naik kelas pada tahun ini.
Dirut LLP KUKM Ahamd Zabadi mengatakan, agar bisa naik kelas menjadi usaha berskala besar, 500 UKM ini harus mengembangkan kualitas produk, baik dari sisi desain, branding, marketing, dan packaging, sehingga mereka bisa masuk ke pasar modern.
“Untuk memenuhi target tersebut, sejak awal tahun kami sudah melakukan beberapa kegiatan Temu Mitra dan Capacity Building dengan pelaku UKM,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta,
LLP-KUKM Kemenkop dan UKM sebagai Badan Layanan Umum (BLU) memiliki tugas pokok dan fungsi serta bertanggung jawab mempromosikan dan memasarkan produk-produk pelaku koperasi dan UMKM dari seluruh Indonesia ke pasar dalam dan luar negeri.
Zabadi mengungkapkan, tahun lalu pihaknya meluncurkan Galeri Indonesia WOW sebagai bentuk rebranding UKM Galery. LLP-KUKM juga memiliki mandat dari pemerintah sebagai pilot project Rumah Pemasaran Terpadu (Trading House) bagi para pelaku usaha koperasi dan UKM.
“Rumah Pemasaran Terpadu LLP-KUKM adalah wahana bagi para pelaku KUKM untuk dapat memasarkan produknya ke pasar dalam dan luar negeri,” jelasnya.
Menurut Zabadi, Rumah Pemasaran Terpadu LLP-KUKM adalah jendela KUKM di tanah air bagi para pembeli baik lokal maupun mancanegara. Untuk menjalankan amanat tersebut, kata dia, secara bertahap dijalankan sejumlah program antara lain peningkatakan kapasitas KUKM, di mana kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kualitas produk KUKM dan memperluas akses pasar produk mereka.
Selain itu, lanjut Zabadi, untuk memfasilitasi KUKM mitra, LLP-KUKM menyediakan wahana bagi pelaku usaha untuk memasarkan produknya ke luar negeri dengan cara membangun website trading house yang dapat diakses buyer dari luar negeri. “Website ini adalah bagian dari marketing intelligent,” paparnya.
Website tersebut berisi profil dan produk KUKM mitra siap ekspor sehingga buyer dapat langsung melihat produk apa saja yang diminati dan menjadi trend saat ini. LLP-KUKM akan menfasilitasi permintaan tersebut dan menghubungkannya kepada KUKM mitra.
“LLP-KUKM juga akan membantu fasilitasi perizinan dan kargo, bagi pelaku usaha yang mendapat order ekspor,” katanya.
Hal yang paling krusial, tambah Zabadi, melakukan Promosi produk KUKM unggulan. Untuk mendukung hal itu, LLP-KUKM menjalankan sejumlah aktivitas promosi yakni melalui kegiatan offline dan online. Kegiatan offline adalan aktivitas promosi berupa pameran dalam dan luar negeri, bisnis matching, event promosi produk KUKM di Galeri Indonesia WOW, serta sosialiasi GIW dan Trading House ke 34 provinsi dan stakeholder .
Sumber:liputan6.com