TOTABUAN.CO — Bank Indonesia (BI) optimistis penerapan personal identification number (PIN) enam digit pada kartu kredit akan mencapai sekira 90 persen sampai 2017.
Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs menjelaskan, hal ini dikarenakan kebanyakan kartu kredit yang sekarang beredar akan habis masa berlakunya. Menurut catatan BI, saat ini ada sekira 15 juta kartu kredit yang beredar.
“Perkiraan saya pada 2017 sudah semua kartu kredit pakai pin 90 persen. Karena rata-rata kartu kredit sudah banyak yang expired. Jadi, 2018–2019 kartu kredit bisa 90 persen ke atas gunakan PIN enam digit,” ucap Peter saat acara Outlook Perekonomian Indonesia 2015 dan Arah Kebijakan BI, di Surabaya, Sabtu (13/12/2014).
Ia menambahkan, dengan banyaknya kartu kredit yang akan habis masa berlaku maka pada 2020 semua kartu kredit akan menggunakan PIN.
“Kalau kita perhatikan penggunaan kartu kredit saat ini ada expired tiga sampai lima tahun. Jadi di 2020, enggak ada cerita lagi kartu kredit pakai tanda tangan, habis semua. Tapi ya itu, sejak 1 Juli 2015, penerbitan kartu kredit baru sudah pasti pakai PIN,” tegasnya.
Menurut Peter, penggunaan pin dalam kartu kredit sebagai bentuk perhatian BI untuk menekan pembobolan kartu kredit yang biasanya menggunakan tanda tangan.
“Selama ini menggunakan tanda tangan itu mudah dipalsukan, makanya kita bikin PIN enam digit ini. Ini juga mendukung kebijakan BI tentang pembayaran nontunai,” terangnya.
sumber : okezone.com