TOTABUAN.CO — Terwujudnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun ini terus disikapi serius oleh para pelaku usaha baik di Tanah Air maupun negara tetangga.
Meski terus digaungkan, ternyata hanya 60 persen dari seluruh pengusaha di kawasan tersebut yang peduli dan menyadari pentingnya kehadiran MEA.
Mengutip laman sbr.com, Senin (19/1/2015), survei yang digelar Singapore Business Federation (SBF) mencatat, dua dari lima pelaku usaha tidak menyadari pentingnya pembentukan MEA.
Survei tersebut juga menunjukkan bahwa lebih banyak pengusaha yang akan mencari peluang bisnis di Asia, khususnya ASEAN dan China. Sekitar 72 persen dari para partisipan yang terlibat dalam survei tersebut tercatat telah membuka bisnis di luar negeri.
Pasar-pasar utama yang menjadi incaran para pengusaha adalah Myanmar, Indonesia dan Kamboja.
“Survei tersebut menunjukkan bahwa masih ada waktu dan cara untuk meningkatkan kesadaran para pengusaha tentang pentingnya MEA,” ungkap CEO SBF Ho Meng Kit.
Dia menjelaskan, mengingat MEA akan segera terbentuk, maka aliran barang, jasa dan pertukaran pegawai juga akan terjadi dalam skala yang lebih besar. Apalagi mengingat MEA menawarkan banyak peluang bisnis di kawasan ASEAN.
“Kami mengajak berbagai asosiasi perdagangan dan badan pemerintahan untuk ikut memperluas peluang bisnis dari hadirnya MEA nanti,” tandasnya.
sumber : liputan6.com