TOTABUAN.CO — Sidang lanjutan rapat paripurna pemilihan pimpinan dewan definitif, kembali ricuh di gedung DPR Aceh (DPRA), kemarin (9/12).
Kericuhan ini dipicu oleh seorang anggota DPRA dari Partai Aceh, Ridwan A Bakar, yang tidak setuju terpilihnya pimpinan dewan definitif Tgk Muharuddin, yang juga dari partai yang sama.
Kekesalan Ridwan A Bakar yang biasa dipanggil Nek Tu ini, langsung dituangkan dengan berdiri dari tempat duduknya dan menuju ketempat Tgk Muharuddin selaku pimpinan sidang dewan dan langsung melemparkan minuman botol mineral ke arah Tgk Muharrudin. Untung saja tak kena. Sontak saja, aparat keamanan yang berjaga berlarian dan mengamankan Ridwan A Bakar.
Aksi protes ini tidak berhenti begitu saja. Ridwan A Bakar dengan suara lantang, menuduh pemilihan pimpinan dewan definitif, khususnya Pimpinan DPRA asal Partai Aceh tidak sah.
“Terpilihnya Tgk Muharuddin jadi pimpinan DPRA definitif dari Partai Aceh itu tidak sah dan sudah melanggar amanat Wali Nanggroe,” tegas pria yang berasal dari Partai Aceh asal Aceh Timur ini.
Selain itu, ungkap pria ini, pimpinan DPRA juga sudah melanggar amanah Tuha Peut. Dimana dalam amanah Tuha Peut tersebut tidak mendukung Tgk Muharuddin sebagai pimpinan dewan definitif.
“Ini menyangkut intern partai. Jadi terpilihnya Muharuddin ini tidak sah. Emangnya Muzakir Manaf itu Wali Nanggroe apa sekarang. Jadi kita harus ikut amanah Tuha Peut dan Wali Nanggroe yang sebenarnhya,” teriak Nek Tu yang langsung keluar dari ruangan sidang paripurna.
Sementara Ketua Fraksi Partai Aceh DPRA, Kautsar, mengatakan, Pimpinan DPRA Defenitif Tgk Muharruddin, terpilih dengan sah sebagai pimpinan dewan. Dan apa yang dikatakan Ridwan A Bakar itu adalah tidak benar semuanya.
“Tgk Muharruddin terpilih sesuai aturan yang ada. Kita dari Fraksi Partai Aceh mendukungnya. Jadi apa yang dikatakan Ridwan A Bakar tidak benar adanya. Partai Aceh telah mendukung Tgk Muharruddin sebagai pimpinan dewan. Jadi tidak ada persoalan lagi,” katanya kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN).
Sedangkan dalam rapat sidang paripurna pemilihan pimpinan DPRA defenitif kemarin, telah memutuskan sebagai Ketua DPRA Defenitif Tgk Muharruddin dari Partai Aceh.
Selanjutnya, Wakil Ketua I DPRA Drs Sulaiman Abda dari Partai Golkar, Wakil Ketua II Teuku Irwan Djohan dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Wakil Ketua III Dalimi SE dari Partai Demokrat dan Wakil Ketua IV Ir Mawardi Ali dari Partai Amanat Nasional (PAN).
sumber : jpnn.com