TOTABUAN.CO — Polda Metro Jaya terus melakukan pencarian terhadap Habib Novel Bamu’min terkait aksi unjuk rasa anarkis massa Front Pembela Islam (FPI), di depan Gedung DPRD DKI Jakarta dan Balai Kota DKI Jakarta, pekan lalu.
Penyidik mengaku sudah mengetahui dan menelusuri beberapa lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian Habib Novel di Jakarta. Namun, yang bersangkutan belum juga tertangkap.
“Kami sedang cari, belum ketemu. Namun, kami tetap upayakan pencarian karena statusnya sudah tersangka. Jadi kami cari untuk ditangkap dan diproses hukum,” ujar Juru Bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (8/10).
Dikatakan Rikwanto, Habib Novel terdaftar sebagai penanggung jawab aksi massa FPI, bersama Habib Shahab Anggawi yang saat ini sudah ditahan di Mapolda Metro Jaya.
“Yang bersangkutan memang terdaftar menjadi penanggung jawab unjuk rasa itu dan dia ada di lapangan melakukan orasi-orasi yang berakibat terjadinya tindakan anarkistis,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, beberapa lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian Habib Novel sudah diketahui dan ditelusuri. Namun, yang bersangkutan belum tertangkap.
“Beberapa alternatif lokasi sudah diketahui penyidik, cuma belum ketemu saja,” bilangnya.
Menyoal apakah Habib Novel ikut melakukan tindakan anarkis pada waktu kericuhan unjuk rasa, Rikwanto enggan membeberkannya.
“Detailnya dalam Berita Acara Pemeriksaan ya. Dia dikenakan pasal-pasal pidana yang dipersangkakan seperti yang lainnya,” tegasnya.
Ia menuturkan, selain mencari Habib Novel, penyidik juga tengah mendalami latar belakang aksi anarkisme massa FPI.
“Jadi, kami fokus pada kasusnya, sambil mendalami latar belakang mengapa itu terjadi, seperti bagaimana melakukan perencanaan, bagaimana mereka mempersiapkan batu-batu untuk melempar petugas, bagaimana koordinasinya, dan lainnya,” kata Rikwanto.
sumber: beritasatu.com