TOTABUAN.CO — Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih mengatakan, penumpang bus Transjabodetabek gratis jika naik dari Halte Transjakarta. Sebab Transjabodetabek tidak diperkenankan menarik uang dari penumpang yang naik dari sana. Penarikan uang hanya boleh dilakukan setelah keluar dari jalur Transjakarta.
“Jadi mereka sudah komitmen kalau ada penumpang yang naik di jalur dan halte busway, tidak akan membayar lagi. Pokoknya selama di jalur busway mereka tidak boleh meminta duit, kecuali kalau sudah keluar jalur busway,” katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/10).
Dia menambahkan, larangan ini diberlakukan karena sistem yang diterapkan di Transjabodetabek berbeda dengan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB), yang diperkenankan menarik uang dari penumpang. Kosasih mengatakan, nantinya sistem tersebut akan diubah, sehingga gratis.
“APTB nanti arahannya akan seperti Transjabodetabek, dan para operator sebenarnya sanggup,” tegasnya.
Seperti diketahui, bus Transjabodetabek diluncurkan pada pekan lalu. Pada tahap awal, bus ini melayani rute Ciputat-Blok M. Bus berangkat dari Jalan R E Martadinata Ciputat menuju arah Lebak Bulus, melewati shelter Pasar Ciputat di Jalan Dewi Sartika, lalu lanjut ke Jalan Juanda untuk berhenti di shelter UIN, Gintung, dan Sandratex.
Perjalanan berlanjut ke Jalan Ciputat Raya untuk berhenti di shelter Selapa Polri Ciputat dan Koridor VIII Pondok Pinang 1. Selanjutnya, bus akan mengikuti rute busway Koridor VIII dengan berbelok ke arah Jalan Metro Pondok Indah, melewati shelter Pondok Indah 1 dan Pondok Indah 2, sebelum berbelok ke Jalan Radio Dalam.
Dari Radio Dalam, bus akan menuju arah shelter Rumah Sakit Pertamina (RSPP) di Jalan Kyai Maja, sebelum akhirnya berhenti di Terminal Blok M. Tiket bus Transjabodetabek seharga Rp 7.000, dan penumpang bisa melanjutkan perjalanan dengan Transjakarta ke koridor mana saja.
sumber: merdeka.com