TOTABUAN.CO BOLTIM—Kampanye terbuka tampaknya hanya jadi ajang saling ejek. Seperti halnya yang terjadi saat kampanye pasangan SMILE, (Sam Sachrul Mamonto – Meidy Lensun) pada kampanye terbuka yang dilaksanakan di Desa nuangan Kecamatan Nuangan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Rabu (11/10).
Kampanye terbuka pasangan SMILE yang digelar di lapangan Garuda Desa Nuangan dihadiri pendukungan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati serta simpatisan dan pendukung calon Gubernur Olly Dondokambey dan calon Wakil Gubernur Steven Kandow .
Yasti dalam orasi politiknya mengatakan, berdasarkan data se-Sulut indeks pembangunan manusia, terkait dengan pendidikan dan kesehatan, Boltim merupakan daerah tertinggal. Sehingga itu, kita harus menganti pemimpin di Boltim untuk lima tahun ke depan.
Yasti juga berpesan jika terpilih menjadi bupati, agar pasangan ini jangan kom komci (sindiran kepada petahana) yang maju pada pilkada Boltim). Sebab Kom-Kom Ci merupakan pelecehan terhadap kaum perempuan.
Demikian pun dengan orasi politik yang disampaikan calon Bupati Sam Sahrul Mamonto. Dia mengatakan agar komisi pemberantasan korupsi (KPK) menindak lanjuti pasangan calon yang sengaja melakukan pembohongan publik melalui LHKPN yang hanya mendaftarkan harta kekayaanya sebesar Rp 900 juta rupiah. Padahal sudah lima tahun memimpin daerah Boltim.
Kampanye tersebut dihadiri jurkam nasional sekaligus calon Gubernur Olly Dondokambey, Anggota DPR RI dari fraksi PAN Yasti Soepredjo Mokoagow, Anggota DPRD Sulut dari PDIP Rocki Wowor, Ketua DPW PAN Sulut yang tidak lain Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara serta Bupati Minahasa Tenggara Jems Sumendap.
Meski sindiran yang di sampaikan melalui orasi politik tidak menyebutkan pasangan calon, namun dapat di tangkap bahwa sindiran tersebut ditujukan kepada pasangan calon petahana yang ikut bertarung pada pilkada di Boltim.
Kampanye terbuka ini di kawal ketat oleh aparat kepolisian polres Bolmong yang dilengkapi dengan persenjataan lengkap. (Fac)