TOTABUAN.CO BOLTIM –Sejumlah wartawan media cetak dan online biro di kabupaten Bolmong Timur bentuk wadah organisasi Persatuan Wartawan Independen (PWI) lokal.
Wadah ini telah menyusun tim kerja guna persiapan deklarasi dan sidang penyusunan anggran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART)
serta struktur pengurus.
“Organisasi ini benar-benar independen, tidak terafiliasi dengan pihak-pihak manapun terutama partai politik,” kata Edmon Mamonto, wartawan Media Totabuan dan Mawardi Mamonto, wartawan Radar Manado.
Aldi Ponge, wartawan Tribun Manado juga menambahkan, wadah PWI Boltim ini akan mengadvokasi tiap permasalahan menyangkut tugas-tugas jurnalis yang
dialami oleh wartawan sebagai anggota organisasi. “Organisasi ini akan bermanfaat bagi kita wartawan. Fungsi advokasi yang prioritas dilakukan. Selain menjadi wadah edukasi dan komunikasi sesama wartawan di daerah Boltim,” kata Aldy.
Saat ini, hampir 20 wartawan dari belasan media cetak dan elektronik yang telah bergabung dengan PWI Boltim, ungkap Chendry Mokoginta, wartawan Koran Sindo Manado.
Menariknya, salah satu wartawan media online, Gito Mokoginta yang telah menjadi anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Wilayah Boltim, menyatakan mundur dari organisasi tersebut dan bergabung dengan PWI Boltim.
“Atribut berupa kemeja dan kartu anggota PWI Wilayah Boltim yang diberikan oleh pengurus, akan saya kembalikan. Saya bergabung dengan teman-teman di PWI Boltim sebagai hak saya menentukan organisasi mana tempat saya bernaung, ” ungkap. wartawan Zona BMR itu.
Sedangkan kartu pers PWI Wilayah Boltim dengan nomor 20.00.064 yang ditandatangani oleh ketua PWI Cabang Sulut Joutje Kumayas dengan masa berlaku 26 September 2016 juga rencana akan dikembalikan.
Sementara, lima wartawan TV Nasional, ikut menyatakan mendukung terbentuknya PWI Boltim. Yakni Ramdhan Paputungan (Metro TV), Risnan Labendjang (RCTI), Fandi Kamaru (Anteve), Juandri Paputungan (Indosiar).
“Kami menaruh harapan organisasi ini akan benar-benar professional, independen dan menjadi wadah yang tepat bagi wartawan yang bertugas di daerah tersebut,” ujar para kontributir tv itu.(Has)