TOTABUAN.CO BOLTIM — Hama Walang sangit, yang menyerang tanaman padi di desa Motongkad kecamatn Nuangan dan desa Buyat kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), dinilai menjadi penyebab petani di desa setempat mengalami kerugian pada musim panen.
Ris Mamonto salah satu petani sawah di Desa Motongkad mengaku mengeluhkan. Dimana tanaman sawah miliknya mengalami gagal panen karena, diserang oleh hama walang sangit.
“Areal persawahan yang ada di desa kami di serang oleh hama walang sangit. dan ini, menjadi kerugian kami petani,” ujar Ris Senin (22/2).
Meski sudah melapor hal ini kepala penyuluh kata Ris, namun serangan hama belum bias teratasi.
“Kami sudah laporkan ke penyuluh dan Instansi terkait soal hama tersebut. saya sampai kesal melihat tanaman padi yang sudah tidak bisa lagi di panen akibat di serang hama walang sangit,” tambah pria papro bayah itu.
Terpisah, Kepala Dispertanak Boltim Ramlah Mokodompis mengatakan, pihaknya sudah turun ke lokasi terkait laporan para petani. Namun kata Ramlah serangan hama masih tergolong kecil.’memang, ada serangan hama namun, dalam skala kecil.
“Populasi hama itu, hanya menyerang areal sawah perorangan bukan, secara keseluruhan. jadi, ini masih dibawah ambang ekonomi. Kita akan antisipasi dalam waktu dekat,” ujar Ramlah.
Meski demikian dinas terkait juga sudah menyiapkan langkah antisipasi dari awal yakni, tanam serempak dan gunakan varietas agar pertumbuhan tanaman padi menjadi seragam. Sebab, tanaman akan mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap ganguan hama dan penyakit juga beradaptasi tinggi dengan lingkungannya.
“Soal penyuluh, setiap bulan kita adakan pertemuan bersama. Kita juga sudah antisipasi lewat tanam serempak dan vareitas supaya, potensi hasilnya tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit, serta toleran terhadap lingkungan,” ujar Ramlah, saat disambangi di ruang kerjanya,” ujarnya.(fac)