TOTABUAN.CO BOLTIM–Ketidak hadiran para Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) pada kegiatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang dilaksanakan di desa Matabulu Kecamatan Nuangan belum lama ini meninggalkan kesan yang kurang baik.
Dia mengatakan, sebagai representatif. Dari rakyat, harusnya para anggaota DPRD yang diundang harus datang. Apalagi kegiatan ini demi kepentingan rakyat.
“Pejabat yang dipercayakan oleh rakyat harusnya selalu pro aktif dalam kegiatan yang berorientasi pada kehidupan masyarakat. Termasuk para wakil rakyat harus lebih aktif dalam berbagai kegiatan yang menyanngkut tanggung jawab mereka sebagai representatifnya masyarakat, ” sindir Sehan.
“ Saya harapkan kedepan kepada semua pejabat baik itu executive maupun legislatif pro aktif menghadiri kegiatan-kegiatan seperti ini,” tambahnya.
Sementara itu Ketua DPRD Boltim,Sam Sachrul Mamonto, menjelaskan alasan ketidak hadiran personil DPRD Boltim pada kegiatan tersebut karena bertepatan pada hari yang sama ada agenda sosialisi dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang tak kalah pentingnya karena banyak keluhan masyarakat soal prosedur serta pelayanan terhadap masyarakat khususnya anggota BPJS.
“Ketidak hadiran kami pada saat itu karena berbenturan dengan agenda sosialisasi dengan BPJS, ini tak kalah pentingnya juga, karena kami telah banyak menerima laporan dari masyarakat tentang pelayanan dari BPJS yang terkesan rumit dan kurang memuaskan. Ini juga salah satu tugas kami menyampaikan aspirasi masyarakat yang masuk ke kami untuk ditindak lanjuti, ” tandas Sahrul. (Wan)