TOTABUAN.CO BOLTIM–Bukannya memberikan contoh yang baik kepada anak didiknya, malah oknum guru di SMK Tutuyan Kabupaten Bolmong Timur (Boltim) dilaporkan ke para anggota DPRD karena sering mengancam kepada para siswa.
Para siswa tersebut mendatangi Kantor DPRD Boltim bertemu langsung dengan anggota komisi III untuk melaporkan pengancaman yang dilakukan oknum guru tersebut.
Ketua Organisasi Siwa Intra Sekolah (OSIS) SMK N 1 Tutuyan Stevenli Ratuwalangon mengatakan mereka sering mendapat ancaman dari oknum guru untuk tidak diluluskan.
“Kami merasa terganggu saat belajar karena kami sering diancam dengan mengatakan tidak akan diluluskan dalam ujian nanti. Jadi kami merasa tidak aman dan kami sering dipukuli sampai memar badan kami, ” beber Steven.
Wakil Ketua Komisi tiga Revi Lengkong hari ini telah memanggil Kepala Dinas Pendidikan Boltim untuk dimintai keterangan terhadap apa yang dilakukan oleh bawahannya itu.
” Tadi sekitar jam dua saya dan anggota komisi tiga lainnya telah bertemu dengan Kadis Pendidikan Boltim, ” ujar Revi Jum’at (7/11/2014) pekan lalu kepada Totabuan.co
Lanjut Revi mereka komisi tiga menyuruh Kadis pendidikan agar segera mengklarifikasi masalah ini dan memanggil guru yang bersangkutan dan segera memberikan laporan ke komisi III hari senin (10/11/2014), pungkasnya.
Diketahui guru yang berinisial SS alias Sonya itu pernah juga tersandung masalah karena sering tidak masuk sekolah sekitar tiga bulan lamanya. Sonya diaporkan karena sering menakut-nakuti para siswa untuk tidak diluluskan. Bahkan beberapa siswa sering mengeluh karena perlakuan Sonya yang kerap kali memukul siswa hingga memar. (Iwan)