TOTABUAN.CO BOLTIM-Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) 2015 kemarin mencapai Rp14,1 miliar.
Hal ini diakui Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Boltim Oskar Manoppo. Kata Oskar, ada selisih sekira Rp2,3 miliar perbedaan SILPA 2014 dan 2015. Namun 2015 realisasi anggarannya lebih tinggi dibanding 2014 karena total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) lebih besar.
“Penyebabnya karena beberapa paket pekerjaan yang mengalami retensi dan pengadaan buku di Dispen (Dinas Pendidikan, red) yang sudah proses pencairan tapi mengalami keterlambatan karena sudah akhir tahun,” ujar Oskar.
Lanjutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sudah menargetkan defisit untuk APBD 2016 yang berasal dari SILPA.
“Sehingga dana sisa anggaran nanti dianggarkan kembali di pergeseran,” lanjutnya.
Menurutnya, dana tersebut direncanakan untuk penambahan proyek fisik sekitar Rp3,5 miliar, pengadaan TKDsebanyak 287 PNS baru sekitar Rp2,8 miliar dan Diklat kepemimpinan IV sekitar Rp1 miliar.
“Tapi masih akan menunggu pembahasan dengan badan anggaran DPRD,” ucapnya. (fac)