TOTABUAN.CO BOLTIM — Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Landjar kembali menegaskan, soal pengadaan monografi desa harus dibatalkan. Sebab, barang yang diadakan tersebut, bakal berdampak negatif kepada seluruh kepala desa.
“Jika ini dibiarkan, maka dikhawatirkan seluruh kepala desa di Boltim akan menerima dampaknya” tegas Sehan.
Pengadaan itu, lanjutnya hanya dikondisikan oleh instansi terkait. “Pengadaan monografi ini, disediakan oleh pihak ketiga melalui BPMPD. Desa hanya menerima barangnya, kemudian barangnya pun menurut para kepala desa, tidak layak pakai sebab ukuranya kecil,” tambah dia.
Untuk menjaga agar para kepala desa tidak terjerumus ke masalah hukum, Bupati menyarankan untuk tidak membayar pengadaan tersebut.
“Para kepala desa jangan membayar monografi. Karena, itu akan membahayakan, pengadaanya terlalu mahal,” terang Bupati, yang kerap disapa Eyang.
Terpisah Pjs kepala BPMPD Boltim, Linda Roringkon ketika dikonfirmasi mengungkapkan, bahwa ketidaktahuannya terhadap pengadaan tersebut. Namun meski demikian, ia akan melakukan pengajuan telaan staf kepada pimpinan mengenai masalah itu.
“Saya tidak tahu mekanismenya, meski saya sebagai sekretaris. Nanti untuk masalah ini, pemegang tender saja saya belum tahu. Tetapi kita akan mengajukan telaan staf kepada Bupati, untuk tindak lanjut masalah monografi ini,” tutur Linda. (fac)
